Pengajian Kebangsaan LDII Purworejo 2025: Sinergi Pemerintah dan Masyarakat Wujudkan Pembangunan
Purworejo, (18/8). Membangun Purworejo tidak bisa hanya dilakukan oleh pemerintah semata, melainkan harus melibatkan seluruh elemen masyarakat: tokoh agama, tokoh masyarakat, pemuda, hingga organisasi kemasyarakatan. Sinergi dan gotong royong adalah kunci utama agar pembangunan berjalan efektif dan membawa manfaat nyata.
Pernyataan Wakil Bupati Dion Agasi Setiabudi
Pernyataan tersebut disampaikan Wakil Bupati Purworejo Dion Agasi Setiabudi dalam sambutannya di Pengajian Kebangsaan LDII 2025 yang diadakan oleh DPD LDII Kabupaten Purworejo pada (10/8), bertempat di Masjid Pondok Pesantren Al-Barokah, Cokroyasan, Ngombol.
Di hadapan sekitar 1.000 peserta, Dion menambahkan bahwa Pemkab Purworejo berkomitmen menghadirkan kebijakan yang benar-benar berpihak kepada rakyat. Dua program unggulan yang siap diluncurkan pada November adalah umrah gratis bagi masyarakat yang berhak serta layanan kesehatan gratis dengan pembiayaan penuh dari APBD.
Semangat Warga LDII Purworejo
Ketua DPD LDII Purworejo, Sugiarto, mengungkapkan bahwa kegiatan ini sebenarnya pengajian rutin bulanan, namun kali ini digelar lebih besar berkat dukungan dana hibah pemerintah daerah. Target awal hanya 600 peserta, tetapi kenyataannya lebih dari 1.000 warga hadir.
“Ini bukti semangat warga dalam menimba ilmu sekaligus mempererat silaturahim,” kata Sugiarto.
Tausiyah KH. Muhadi Anam: Cinta Tanah Air Bagian dari Iman
Dalam tausiyahnya, Pengasuh Pondok Pesantren Al-Barokah, KH. Muhadi Anam, menekankan bahwa menumbuhkan rasa cinta tanah air merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari keimanan.
Ia juga menegaskan bahwa cinta tanah air selaras dengan ajaran Islam yang mendorong umat menjaga keamanan, persatuan, dan ketertiban. Dengan menjaga negeri, berarti umat menjaga kesempatan beribadah dengan tenang, mengamalkan ilmu, serta membina generasi berakhlak mulia.
