
Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara (Pemkot Jakut) menggandeng pondok pesantren untuk mencegah terorisme dan radikalisme. Kerja sama ini diresmikan dalam acara "Pencegahan Aksi Terorisme dan Gerakan Radikalisme" di Kantor Wali Kota Jakarta Utara, Rabu (30/7/2025).
Sekretaris Kota (Sekko) Jakarta Utara, Fredy Setiawan, menekankan pentingnya kolaborasi. “Ancaman teror bukan sekadar fisik, tapi juga ideologis. Edukasi dan partisipasi warga jadi benteng utama,” ujarnya. Pemkot Jakut berharap dapat membangun ketahanan ideologis masyarakat sejak dini. “Ini bukan agenda sesaat, tapi proses jangka panjang yang harus dilakukan bersama-sama oleh pemerintah, masyarakat, dan dunia pendidikan, khususnya pesantren,” kata Fredy Setiawan.
Acara tersebut menghadirkan narasumber dari Densus 88 Antiteror, FKPT DKI Jakarta, dan akademisi Universitas Indonesia (UI). Perwakilan dari Ponpes Syarif Hidayatullah, Ponpes Al-Akbar, dan Ponpes Al-Muflihun turut hadir.
Akademisi UI, Margaretha, menekankan pentingnya kolaborasi masyarakat dan aparat keamanan untuk deteksi dini gerakan radikal. Ia menilai pesantren berperan besar dalam membina generasi muda. “Dengan pendekatan yang damai dan inklusif, pesantren adalah benteng ideologis dan moral. Di situlah tempat mencetak generasi yang cinta tanah air dan toleran,” lanjutnya.
Wakil Ketua Ponpes Syarif Hidayatullah, Ustad Eko Harmanto, menegaskan keterlibatan pesantren bukan karena dicurigai, melainkan karena perannya yang strategis. “Pondok pesantren bukan ditargetkan, tapi justru dilibatkan karena dianggap punya peran sentral dalam membentengi umat dari ajaran menyimpang. Pemberdayaan pesantren adalah bagian dari solusi dalam mencegah terorisme dan radikalisme,” jelasnya. Ustad Eko juga berpesan kepada para santri: “Santri Hebat adalah Santri yang Paham agama dengan ilmu bukan emosi, Cinta damai bukan pencinta konflik, merangkul bukan memukul, dan menyebar cahaya bukan api kebencian,” katanya.
Kegiatan ini merupakan langkah Pemkot Jakut untuk menciptakan lingkungan sosial yang aman dan harmonis.