LDII Sulsel Kumpulkan 41 Kantong Darah dalam Aksi Donor



Makassar – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Provinsi Sulawesi Selatan menggelar donor darah di Pondok Pesantren Roudhotul Jannah, Minggu (10/8), bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Sulsel. Dari target 30 kantong, terkumpul 41 kantong darah.

“Alhamdulillah, target awal hanya 30 kantong, ternyata bisa terkumpul 41 kantong darah. Ini menunjukkan semangat warga LDII dalam berkontribusi untuk masyarakat,” kata Wakil Ketua LDII Sulsel, Jawiana Saokani.

Kegiatan berlangsung bersamaan dengan pengajian umum bertema Selamatkan Jiwa, Sehatkan Raga. Sebanyak 60 warga mendaftar, namun hanya 41 yang lolos skrining kesehatan dan dapat mendonorkan darah. “Insya Allah kegiatan serupa akan kami adakan kembali secara rutin,” ujar Jawiana.

Petugas PMI Sulsel, dr. Moh. Yusril, menegaskan manfaat donor darah bagi pendonor dan penerima. “Bisa membantu menurunkan kadar kolesterol, membakar kalori hingga 650 kalori, serta mencegah penyakit serius. Saya harap kegiatan ini bisa dilaksanakan rutin setiap tiga bulan,” ujarnya.

Ketua Biro Pengabdian Masyarakat LDII Sulsel, Edi Junaedi, menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang mendukung kegiatan ini. “Walau ada keterbatasan kantong darah, kegiatan berjalan lancar. Ke depan kami akan siapkan lebih banyak fasilitas agar semakin banyak warga bisa berpartisipasi,” katanya.

Acara dihadiri jajaran pengurus LDII Sulsel, termasuk Ketua Biro Hukum dan HAM Kamsilaniah, Ketua Biro Pemberdayaan Perempuan Hamsiah, Dina La Bakara, Wakil Sekretaris Hatta Tohuri, Ilmaddin, dan Mujahidin. Dari PMI Sulsel hadir Nurfajriani, Dirgahayu, Rita Rianti, Hasrul, dan Muhammad Asdar.

Kegiatan dimulai pukul 09.00 hingga 12.00 WITA, meliputi pendaftaran, skrining kesehatan, dan pengambilan darah sebanyak 350 ml per pendonor. Aksi ini merupakan bagian kontribusi LDII mendukung program kesehatan pemerintah, dan akan dilanjutkan dengan pemeriksaan kesehatan gratis pada 20 September 2025 oleh DPP LDII.

Lebih baru Lebih lama