
LDII Jakarta Barat mengikuti Sekolah Virtual Kebangsaan (SVK) secara hybrid, Sabtu (23/8). Acara diikuti belasan ribu warga LDII se-Indonesia.
Perang Digital dan Ketahanan Nasional
KH Chriswanto dalam sambutannya menyoroti dampak besar dunia digital terhadap kehidupan berbangsa. Ia menekankan ancaman perang digital yang kompleks, "Keberagaman yang kita miliki seperti suku, pulau, bahasa, agama adalah kekuatan, tetapi sekaligus kerentanan. Jika kita amati, di Arab yang satu bahasa saja bisa terpecah jadi 24 negara. Indonesia jauh lebih beragam, sehingga kita lebih rentan bila tidak ada fondasi kebangsaan yang kuat,” katanya.
Peran Strategis Ormas Islam dalam Ketahanan Nasional
Gubernur Lemhannas RI, TB. Ace Hasan Syadzily, dan Dahnil Anzar Simanjuntak, memaparkan pentingnya ketahanan nasional. Ace menilai ormas Islam seperti LDII berperan strategis, “Ketahanan nasional adalah tanggung jawab bersama. Infiltrasi ideologi transnasional harus diwaspadai. Keberagaman kita adalah kekayaan yang harus dijaga agar Indonesia siap menyongsong masa depan yang berdaulat, maju, dan cerah,” ungkap Ace.
LDII: Menyatukan Islam dan Pancasila
Dahnil Anzar Simanjuntak, Wakil Kepala BPH RI, mengingatkan ancaman kedaulatan bangsa dari berbagai aspek, termasuk pangan, air, dan energi. Ia memuji LDII, “Kalau ada ormas Islam yang otentik Indonesia, itu LDII. Ia lahir dari proses politik Indonesia,” kata Dahnil. Ia juga menekankan pentingnya generasi muda LDII untuk melanjutkan perjuangan ini, "Kekuatan sejati LDII ada pada kemampuannya memadukan Islam dengan semangat kebangsaan secara konsisten. Ini warisan yang harus dihidupkan kembali,” ujarnya.
Apresiasi Peserta terhadap SVK
Yasa Darmawan, Ketua DPD LDII Jakarta Barat, menyampaikan apresiasi, “Tokoh profesional yang memberikan ilmu wawasannya tentang ketahanan nasional ini sangat luar biasa, belum tentu kita bisa dapatkan ilmu ini di forum lainnya. Apalagi kerukunan umat beragama sangat penting diakhir-akhir ini dengan berbagai konflik yang terjadi di negara lain,” pungkas Yasa.
Labels: LDII, Sekolah Virtual Kebangsaan, Ketahanan Nasional, Hoaks, Ujaran Kebencian, Digitalisasi, Kebangsaan, Pancasila, Islam, Indonesia, Ormas Islam, Ace Hasan Syadzily, Dahnil Anzar Simanjuntak, KH Chriswanto, Yasa Darmawan