Latihan Otot Kaki: Rahasia Kuat, Sehat, dan Jantung Kedua yang Bekerja Optimal

Latihan Otot Kaki: Rahasia Kuat, Sehat, dan Jantung Kedua yang Bekerja Optimal

Latihan Otot Kaki: Rahasia Kuat, Sehat, dan Jantung Kedua yang Bekerja Optimal

Tahukah Anda bahwa di betis terdapat otot yang sering disebut “jantung kedua”? Otot betis berfungsi memompa darah dari kaki kembali ke jantung. Jika otot kaki lemah, aliran darah bisa melambat dan risiko kesehatan meningkat. Untungnya, ada latihan sederhana yang bisa memperkuatnya.

Mengapa Otot Betis Disebut Jantung Kedua?

Setiap kali kita berjalan, berdiri, atau menggerakkan kaki, otot betis bekerja memeras pembuluh darah dan membantu memompa darah ke arah jantung. Karena itu, otot betis dianggap sebagai pompa tambahan yang sangat vital. Semakin kuat otot kaki, semakin baik pula sirkulasi darah.

“Kaki yang kuat bukan hanya soal berjalan jauh, tetapi juga menjaga jantung tetap sehat.”

Manfaat Melatih Otot Kaki

  • Meningkatkan sirkulasi darah dan menurunkan risiko varises
  • Menjaga tekanan darah lebih stabil
  • Meningkatkan keseimbangan dan mencegah jatuh
  • Meningkatkan stamina untuk aktivitas harian

Latihan Sederhana untuk Kaki dan Betis

  1. Berjalan kaki – 30 menit sehari, bisa dibagi 3×10 menit.
  2. Calf raises – Berdiri tegak, angkat tumit hingga jinjit, tahan 2 detik lalu turunkan. Ulangi 15–20 kali, 2–3 set.
  3. Squat ringan – Turunkan badan seolah duduk di kursi, jaga punggung tegak, lalu kembali berdiri. Ulangi 10–15 kali.
  4. Heel walk – Jalan dengan tumit selama 20–30 langkah untuk menguatkan otot depan kaki.
  5. Peregangan betis – Sandarkan tangan ke dinding, salah satu kaki di depan, kaki belakang lurus dan tumit menempel lantai. Tahan 20 detik.

Tips Supaya Aman

  • Mulai pelan-pelan, jangan langsung intensitas tinggi
  • Gunakan sepatu yang nyaman dan menopang kaki
  • Jika ada nyeri atau bengkak berlebihan, segera istirahat dan konsultasikan
  • Konsistensi lebih penting daripada intensitas berlebihan
© 2025 • Latihan Sehat Kaki & Betis • Artikel ini bersifat edukatif, bukan pengganti nasihat medis.
Lebih baru Lebih lama