Kotabaru (18/8) – Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPD LDII) Kabupaten Kotabaru menggelar kerja bakti serentak pada Minggu (3/8). Seluruh PC dan PAC LDII setempat bersama warga sekitar turun langsung menyambut HUT RI ke-80 dengan penuh gotong royong.
Semangat Kebersamaan dan Persaudaraan
Ketua DPD LDII Kotabaru, H. Murdianto, menegaskan bahwa kerja bakti bukan sekadar rutinitas, melainkan bentuk nyata kepedulian sosial dan semangat kebersamaan. “Kerja bakti ini sekaligus mempererat tali persaudaraan di antara warga,” ujarnya.
Beliau mengajak warga fokus membersihkan fasilitas umum, mulai dari lingkungan tempat ibadah, jalan, hingga sekitar rumah, agar manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat luas.
Pemasangan Bendera Merah Putih
Senada dengan Murdianto, Sekretaris DPD LDII Kotabaru, H. Guslan, mengingatkan seluruh warga untuk memasang bendera Merah Putih sejak 1–31 Agustus 2025 sesuai arahan pemerintah dan surat edaran DPP LDII.
“Bendera merupakan simbol kemenangan dan kekuatan bangsa, kita bersyukur hidup dalam kemerdekaan, tanpa harus berjuang dengan cara penjajahan melawan penjajah,” kata Guslan di lokasi kerja bakti di Kompleks LDII Desa Gunung Ulin, Kecamatan Pulaulaut Utara.
Meriahkan HUT RI dengan Lomba Agustusan
Guslan juga mengajak warga meramaikan suasana kemerdekaan melalui berbagai perlombaan khas Agustusan. “Semoga semangat ini terus membara dan menginspirasi kita semua untuk terus berkontribusi bagi negeri tercinta. Selamat merayakan HUT Kemerdekaan ke-80, semoga kemerdekaan ini terus kita jaga dan lestarikan melalui setiap tindakan kita sehari-hari,” tambahnya.
Gotong Royong di Desa Tarjun
Sekretaris PAC LDII Desa Tarjun, Sunandar Yuliansyah, melaporkan bahwa pihaknya mengerahkan sekitar 50 warga untuk melaksanakan kerja bakti sekaligus pemasangan bendera di lingkungan Masjid Al Mansurin, Desa Tarjun, Kelumpang Hilir.
“Hari ini kami mengajak warga membersihkan lingkungan di sekitar masjid dalam rangka menjalankan instruksi sekaligus mewujudkan rasa memiliki terhadap nilai-nilai luhur tahun 1945 silam,” kata Yuli.
Lomba Tradisional untuk Semua Kalangan
Selain kerja bakti, PAC LDII Desa Tarjun juga menggelar berbagai perlombaan tradisional seperti balap karung, tarik tambang, dan bola sarung. Lomba-lomba tersebut melibatkan anak-anak, praremaja, remaja, hingga orang tua, sehingga suasana kemerdekaan terasa meriah dan penuh kebersamaan.
(Rzq)
