6 Thobi’at Luhur: Panduan Karakter Islami untuk Generasi Muda

6 Thobi’at Luhur: Panduan Karakter Islami untuk Jama’ah - LDII Sampit

Penerapan 6 Thobi’at Luhur merupakan pondasi utama dalam membentuk karakter islami yang kuat di kalangan generasi muda LDII. Keenam thobi’at ini membantu menjaga hubungan baik, kejujuran, dan semangat kerja sama antaranggota.


Berikut penjelasannya:

1. Rukun

a. Tidak punya unek-unek jelek, dengki, iri hati kepada sesama jama’ah.

b. Saling mengasihi, bantu-membantu dalam kebaikan, tolong-menolong, kuat memperkuat, saling mendo’akan yang baik.

c. Kalau bertemu sesama jama’ah diusahakan dengan wajah yang ceria.

عَنِ النُّعْمَانَ بْنِ بَشِيرٍ يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ r تَرَى الْمُؤْمِنِينَ فِي تَرَاحُمِهِمْ وَتَوَادِّهِمْ وَتَعَاطُفِهِمْ كَمَثَلِ الْجَسَدِ إِذَا اشْتَكَى عُضْوًا تَدَاعَى لَهُ سَائِرُ جَسَدِهِ بِالسَّهَرِ وَالْحُمَّى* رواه البخارى


2. Kompak

Dalam kegiatan-kegiatan, dikerjakan bersama-sama dengan giat, senang, gembira. "Holobis kuntul baris sak iyek sak eko proyo/seiya sekata".

عَنْ أَبِي مُوسَى اْلأَشْعَرِيِّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ r الْمُؤْمِنُ لِلْمُؤْمِنِ كَالْبُنْيَانِ يَشُدُّ بَعْضُهُ بَعْضًا*رواه الترمذى

3. Kerjasama yang Baik

Saling peduli, saling mendukung, saling melancarkan, tidak jegal menjegal, tidak jatuh menjatuhkan, tidak rugi merugikan dan tidak fitnah memfitnah.

وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَى وَلاَ تَعَاوَنُوا عَلَى اْلإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ* سورة المائدة 2

6 Thobi’at Luhur: Panduan Karakter Islami untuk Jama’ah


4. Jujur

Berkata yang benar, tidak dusta, tidak menipu, polos, apa adanya.

يَاأَيُّهَا الَّذِينَ أمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَكُونُوا مَعَ الصَّادِقِينَ* سورة التوبة 119
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ r عَلَيْكُمْ بِالصِّدْقِ فَإِنَّ الصِّدْقَ يَهْدِي إِلَى الْبِرِّ وَإِنَّ الْبِرَّ يَهْدِي إِلَى الْجَنَّةِ وَمَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَصْدُقُ وَيَتَحَرَّى الصِّدْقَ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللَّهِ صِدِّيقًا وَإِيَّاكُمْ وَالْكَذِبَ فَإِنَّ الْكَذْبَ يَهْدِي إِلَى الْفُجُورِ وَإِنَّ الْفُجُورَ يَهْدِي إِلَى النَّارِ وَمَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَكْذِبُ وَيَتَحَرَّى الْكَذِبَ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللَّهِ كَذَّابًا* رواه مسلم

5. Amanah

Bisa dipercaya dan menjaga kepercayaan itu, tidak berkhianat, serta menyampaikan hak kepada yang berhak menerima.

إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُكُمْ أَنْ تُؤَدُّوا اْلأَمَانَاتِ إِلَى أَهْلِهَا…الأية* سورة النساء 58
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ r أَدِّ اْلأَمَانَةَ إِلَى مَنِ ائْتَمَنَكَ وَلاَ تَخُنْ مَنْ خَانَكَ* رواه ابو داود

6. Mujhid-Muzhid

a. Mujhid artinya: kerja giat, semangat, berhasil, dan tekun.

b. Muzhid artinya: tirakat banter, hidup hemat, gemi, teliti, hati-hati, tidak boros, bisa mengukur kemauan dan kemampuan.

قَدْ أَفْلَحَ الْمُزْهِدُ الْمُجْهِدُ * رواه احمد
مَاخَابَ مَنِ اسْتَخَارَ وَلاَ نَدِمَ مَنِ اسْتَشَارَ وَلاَ عَالَ مَنِ اقْتَصَدَ* رواه احمد


Implementasi keenam thobi’at luhur ini akan mencetak generasi muda yang religius, jujur, kompak, amanah, dan produktif sesuai prinsip Islam. Terapkan setiap hari dalam kehidupan sehari-hari, agar karakter islami terus berkembang.

Lebih baru Lebih lama