
Bakesbangpol Gunungkidul menggelar Sekolah Penggerak Kerukunan selama tiga hari (24-26 Juni 2025) di Cyka Raya Hotel, Wonosari. Program ini bertujuan memperkuat kerukunan dan harmoni masyarakat Gunungkidul. Bupati Gunungkidul menekankan pentingnya gotong royong dan nilai-nilai Pancasila sebagai perekat bangsa.
Program ini juga mencakup studi banding ke Surakarta untuk mempelajari harmoni sosial. Bupati Gunungkidul dalam sambutannya menyampaikan, "Kota Surakarta punya banyak pelajaran soal harmoni sosial yang bisa kita adopsi." Ia juga menambahkan, "Momentum ini tepat untuk kita kembali mengingat nilai-nilai Pancasila sebagai perekat dan pemersatu bangsa," seraya menyinggung meningkatnya kasus bunuh diri dan mengajak ormas turut serta dalam edukasi kerukunan. Bupati berharap, "Sekolah Penggerak Kerukunan ini bisa berjalan efektif dan memberi dampak positif bagi masyarakat Gunungkidul."
Sekretaris DPD LDII Gunungkidul, Wasito, menyatakan dukungan penuh terhadap program ini: "LDII Kabupaten Gunungkidul berpartisipasi dan mendukung pelaksanaan Sekolah Penggerak Kerukunan." Bupati juga menegaskan, "Karena itu kita harus terus mempromosikan nilai kerukunan dan toleransi kepada masyarakat," karena gotong royong hanya bisa berjalan jika ada kerukunan.