Musda LDII Kediri: Bangun Generasi Berkarakter Luhur

Musyawarah Daerah (Musda) ke-7 DPD LDII Kabupaten Kediri resmi dibuka Wakil Bupati Kediri, Dewi Mariya Ulfa, Rabu (16/7) di Pondok Pesantren Nurul Hakim. Acara dihadiri 313 peserta dari pengurus PC dan PAC se-Kabupaten Kediri, Forkopimda, tokoh masyarakat, dan 52 tamu undangan.

“Sebagai salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia, LDII telah banyak berkontribusi dalam pembinaan umat, pendidikan akhlak, dan pengembangan masyarakat. Kami sangat menghargai sinergi ini,” ujar Dewi. Ia mengapresiasi peran LDII di bidang pendidikan, dakwah, sosial, dan pengembangan UMKM.

Dewi menekankan Musda sebagai ajang silaturahmi, konsolidasi, kaderisasi, dan sinergi LDII-pemerintah. “Kami berharap keputusan-keputusan yang akan dihasilkan, dapat mendukung program prioritas pemerintah daerah, khususnya dalam menanggulangi kemiskinan melalui peningkatan akses pendidikan. LDII juga turut aktif dalam mengedukasi santri untuk menikah di usia matang serta menanamkan karakter luhur di lingkungan keluarga dan sekolah,” ujarnya.

Ketua DPD LDII Kabupaten Kediri, Agus Sukisno, menyebut Musda sebagai momentum evaluasi dan penetapan arah organisasi. “Delapan klaster kontribusi LDII, mulai dari kebangsaan hingga energi terbarukan, menjadi pijakan utama kami. Kami telah menjalankan berbagai program konkret, seperti pemanfaatan energi surya di pondok pesantren, pendirian boarding school, gedung Balai Latihan Kerja Komunitas (BLKK), rumah susun santri, serta pos kesehatan pesantren. Semua ini tak lepas dari dukungan pemerintah pusat, daerah, para pengasuh pondok, dan masyarakat,” tambahnya.

Ketua DPW LDII Jawa Timur, Amrodji Konawi, menambahkan LDII sebagai mitra strategis pemerintah dalam mendukung program lingkungan hidup, kebersihan sungai, dan penguatan ekonomi masyarakat. “LDII hadir bukan hanya sebagai pelengkap organisasi, tapi sebagai bagian dari solusi global seperti pelestarian lingkungan, ketahanan pangan, dan energi baru terbarukan. Seperti penggunaan PLTS di beberapa pondok pesantren di Jawa Timur dan program mikrohidro di Jamus, Ngawi, yang manfaatnya telah dirasakan oleh masyarakat sekitar,” tutupnya.

Lebih baru Lebih lama