
LDII Polokarto dan Mojolaban, Sukoharjo menggelar program "Mondok Cabe Rawit 2025" untuk membina 480 santri TK, PAUD, dan SD. Kegiatan selama tiga hari tersebut diisi beragam aktivitas, mulai dari belajar mengajar hingga outbound.
Kegiatan yang berlangsung di komplek Masjid Baitul Makmur dan Pondok Pesantren Roudhotul Jannah, Dukuh Tegalrejo, Polokarto, dari tanggal 23-25 Juni 2025 ini bertujuan membentuk karakter positif anak. “Target besarnya adalah menjadikan generus yang mampu menerapkan 29 karakter luhur dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Pono Susanto selaku Ketua PPG LDII Sukoharjo.
Selain kegiatan belajar, acara juga mencakup mewarnai, mendongeng, BCM, senam, outbound, dan cerdas cermat. Tujuannya untuk membina keakraban dan menghilangkan stigma negatif tentang kegiatan mondok. Ketua PC Polokarto H. Sutardi mengapresiasi antusiasme peserta. “Bagi yang mendapat juara 1, 2, 3 mendapatkan apresiasi. Selain itu, secara spontan panitia memberikan uang jajan bagi yang diberi pertanyaan dan bisa menjawab. Anak-anak senang, dan saya apresiasi kegiatan Cabe Rawit yang bisa membuat anak-anak saling mengenal satu sama lain,” ungkapnya.
Panitia berharap Mondok Cabe Rawit menjadi agenda tahunan. “Harapannya kegiatan ini menjadi agenda tahunan, sehingga memberikan motivasi bagi generus untuk dapat mondok/sekolah asrama (boarding school), dan memberikan mindset bahwa mondok itu menyenangkan, tidak menakutkan,” jelas panitia. Program ini ditargetkan untuk menanamkan 29 karakter luhur pada generasi penerus.