
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menekankan pentingnya investasi mental dan pembentukan karakter dalam mencetak generasi muda yang tangguh dan berakhlakul karimah di Perkemahan Akhir Tahun Ajaran Cinta Alam Indonesia (PERMATA CAI) ke-46 di Jombang. Acara yang diikuti 1.500 peserta luring dan 10.000 daring ini mengusung tema "Perhebat Karakter Pemuda Profesional Religius dan Berazaskan Pancasila".
“Proses kepemimpinan sejati tidak terjadi secara instan. Ia harus melalui penataan hati, pikiran, rasa, dan tindakan. Semua itu selaras dengan prinsip Tri Sukses, yaitu berakhlakul karimah, alim fakih, dan kemandirian,” ujar Khofifah. Ia juga mengaitkan pelestarian lingkungan dengan SDGs, menukil QS: Ar-Rum ayat 41: “Ketika dunia berbicara terkait pemanasan global dan perubahan iklim, maka perkemahan Permata CAI menjawab dengan langkah konkret yakni mencintai alam semesta,” ujarnya. Khofifah menegaskan pentingnya investasi mental seperti yang digagas Bung Karno: “Mental investment inilah yang paling mendasar. Pendidikan karakter berbasis akhlakul karimah adalah kunci membangun kemandirian bangsa,” tegasnya.
Bupati Jombang, Warsubi, menambahkan pentingnya keseimbangan teknologi dan alam, serta peran orangtua dan guru dalam membentuk generasi penerus. “Perkemahan seperti ini menjadi ruang penting bagi generasi muda untuk merasakan langsung keindahan dan ketenangan alam, belajar menghargai lingkungan serta memperkuat solidaritas dan kesetiakawanan sosial,” ujarnya. Ia juga berpesan, “Sehingga dengan demikian mereka akan tumbuh menjadi generasi penerus bangsa yang cerdas secara intelektual dan matang secara spiritual dalam menyongsong Indonesia emas 2045,” pesannya.
Ketua Panitia Pelaksana sekaligus Ketua DPD LDII Jombang, Widodo, menyampaikan Permata CAI ke-46 diisi materi kebangsaan, hukum, kepemudaan, kewirausahaan, dan implementasi 29 karakter luhur. Acara juga dimeriahkan aneka seni budaya, pasar rakyat, UMKM, dan ditargetkan mencapai 25.000 pengunjung.