
Manokwari, Papua Barat – Di tengah perayaan Hari Bumi ke-55, sebuah aksi nyata menjaga lingkungan tercipta di Kampung Wamesa. Bukan hanya penanaman pohon, pelepasan 240 anakan kepiting bakau menjadi simbol nyata kepedulian generasi muda terhadap kelestarian ekosistem.
Inisiatif ini digagas oleh Pemuda Lintas Agama (Pelita) FKUB Papua Barat dan Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Manokwari, berkolaborasi dengan Pemuda Peduli Kampung Wamesa. Aksi ini menarik perhatian, karena melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk remaja dari Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Manokwari. Mereka berkumpul di perairan Kampung Wamesa, Distrik Manokwari Selatan, untuk bersama-sama melepas bibit kepiting ke habitat aslinya.
"Melepas bibit kepiting di perairan hutan bakau yang ada di Kampung Wamesa Distrik Manokwari Selatan ini adalah salah satu cara kami untuk menjaga keseimbangan ekosistem dan memberikan harapan bagi generasi mendatang," tegas Yusuf Wibowo, salah satu pengurus Pelita FKUB Papua Barat.
Senyum merekah di wajah Lathifur Rohman Jailani, perwakilan remaja LDII yang turut berpartisipasi. "Ini sebagai wujud kepedulian bersama dengan memulai dari langkah kecil yang bisa kita lakukan dan mulailah dari sekarang," ujarnya dengan penuh semangat.
Aksi pelepasan anakan kepiting ini bukan sekadar kegiatan seremonial. Ini merupakan bukti nyata kolaborasi antarumat beragama dan organisasi pemuda dalam menjaga lingkungan. Di tengah hiruk pikuk kehidupan modern, aksi sederhana ini mengingatkan kita akan pentingnya peran setiap individu dalam menjaga kelestarian alam untuk generasi mendatang. Dari Manokwari, sebuah pesan sederhana namun bermakna dalam menjaga Bumi terpatri kuat.