Garut (5/6) – DPD LDII Kabupaten Garut menggelar pengajian khusus untuk orang tua pria (ayah) pada Minggu (1/6) di Masjid Baitul Makmur, Garut, Jawa Barat. Kegiatan yang mengusung tema “Peran Ayah dalam Pembangunan Karakter Luhur Anak” ini dihadiri oleh sekitar 300 orang tua pria yang merupakan warga LDII Garut.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua DPD LDII Garut, E. Sugiri, menyampaikan materi mengenai peran penting warga LDII, khususnya ayah, dalam mendukung legitimasi dan perkembangan organisasi. Sugiri menekankan bahwa kebersamaan, kekompakan, dan sinergi antarwarga LDII sangat berperan dalam pembinaan yang berlandaskan pada nilai-nilai luhur Pancasila.
“Kebersamaan dan kekompakan antarwarga LDII adalah kunci sukses pembinaan keluarga dan masyarakat. Pancasila menjadi landasan kuat yang harus kita jaga dan syukuri dalam berorganisasi dan bermasyarakat,” jelas Sugiri.
Selain itu, Ust. Dedi Aris mengulas dalil-dalil Al-Qur’an dan Hadits yang menekankan kewajiban orang tua, khususnya ayah, dalam mendidik anak agar tumbuh menjadi generasi yang berakhlak mulia dan berilmu. “Orang tua wajib membimbing anaknya dengan penuh kasih sayang dan ketegasan, agar mereka tumbuh menjadi manusia yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga berbudi pekerti luhur,” ungkap Ust. Dedi.
Lebih lanjut, Ketua Senkom Mitra Polri Garut, Sudibyo, memberikan materi mengenai “Peran Ayah dalam Pengamanan Mandiri Keluarga dan Lingkungan”. Sudibyo mengingatkan para ayah tentang pentingnya kesadaran dalam menjaga keamanan keluarga dan lingkungan untuk mendukung tumbuh kembang anak yang optimal.
“Kesadaran orang tua dalam menjaga keamanan keluarga dan lingkungan sangat menentukan tumbuh kembang anak. Lingkungan yang aman adalah pondasi bagi masa depan anak yang cerah,” jelas Sudibyo.
Pengajian ini menjadi momentum penting untuk mempererat tali silaturahmi antara warga LDII Garut dan memperkuat peran ayah dalam membangun keluarga yang sakinah, mawaddah, dan warahmah. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk berkontribusi dalam mewujudkan masyarakat yang berakhlakul karimah.