Bandung (5/5) – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bandung menggelar rapat kerja sekaligus halal bihalal di Gedung Ormas Islam Soreang, Sabtu (3/5). Acara ini menjadi momentum strategis untuk mempererat sinergi antara ulama, pemerintah, dan ormas Islam di wilayah Kabupaten Bandung.
Kegiatan ini dihadiri oleh Bupati Bandung H. M. Dadang Supriatna, Kepala Kemenag Kabupaten Bandung H. Cece Hidayat, Asisten Pemerintahan dan Kesra H. Ruli Hadiana, serta Ketua MUI Kabupaten Bandung KH. Yayan Hasuna Hudaya. Turut hadir pula pengurus harian MUI, pengurus MUI tingkat kecamatan, serta perwakilan dari berbagai ormas Islam seperti NU, Muhammadiyah, Mathla’ul Anwar, Syarikat Islam, ICMI, Dai Kamtibmas, dan LDII Kabupaten Bandung.
Dalam sambutannya, Bupati Bandung Dadang Supriatna menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh peserta atas dinamika politik yang sempat terjadi pada masa Pilkada lalu. “Bisa jadi ada yang tergaris atau tergores karena dinamika politik saat Pilkada kemarin. Maka saya secara pribadi dan atas nama keluarga mohon maaf lahir batin,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa acara halal bihalal semestinya bukan hanya sekadar rutinitas tahunan, melainkan menjadi wadah untuk memperbaiki hubungan dan merawat keikhlasan. “Kalau sudah halal bihalal tapi masih ngomongkeun dari belakang, maka itu hanya formalitas,” tegasnya.
Dadang berharap, acara ini bisa semakin memperkuat sinergitas antara MUI dan Pemerintah Kabupaten Bandung hingga ke tingkat desa. Hal senada juga disampaikan Kepala Kemenag Kabupaten Bandung, H. Cece Hidayat, yang mengapresiasi kontribusi MUI dalam membina kehidupan umat. “MUI bisa masuk ke semua lini kehidupan masyarakat. Kolaborasi antara ulama dan umara, termasuk dengan Kemenag dan Pemkab Bandung, adalah kunci pelayanan masyarakat yang efektif,” ujar Cece.
Ia juga menyampaikan penghargaan kepada Bupati Bandung atas dukungannya terhadap program-program keagamaan, seperti insentif bagi guru ngaji yang mencapai lebih dari Rp109 miliar, bantuan kepada ustaz/ustazah dan takmir masjid, serta rehabilitasi gedung MI dan MTS dengan total anggaran lebih dari Rp15 miliar pada tahun ini.
Ketua MUI Kabupaten Bandung, KH. Yayan Hasuna Hudaya, dalam sambutannya menekankan pentingnya harmoni antara ulama dan pemerintah dalam memajukan daerah. “Kalau dua kelompok ini berjalan seiring, maka akan terbentuk keberkahan dan kemajuan bagi daerah,” katanya. Ia juga menambahkan, “Silaturahmi mendatangkan rezeki dan memperpanjang umur,” jelasnya.
Ketua DPD LDII Kabupaten Bandung, Didin Suyadi, turut memberikan apresiasi atas terselenggaranya acara tersebut. “Kami berterima kasih telah diundang. Ini adalah bentuk nyata dari semangat ukhuwah dan kolaborasi antara ormas Islam untuk kemajuan umat di Kabupaten Bandung,” ujarnya. Ia pun berharap agar komunikasi lintas ormas dan ulama terus terjaga demi terwujudnya masyarakat yang lebih Bangkit, Edukatif, Dinamis, Agamis, dan Sejahtera