Bantul, 12 Mei 2025 — Dalam upaya menumbuhkan jiwa mandiri dan kreatif di kalangan generasi muda, Pimpinan Anak Cabang (PAC) LDII Tamantirto menyelenggarakan Pipe Cleaner Bouquet Workshop untuk puluhan remaja putri. Kegiatan ini berlangsung di Masjid Al-Barokah, Gonjen, Tamantirto, Kasihan, Bantul, pada Minggu (4/5), dan menjadi bagian dari program pembinaan keterampilan hidup remaja berbasis ekonomi kreatif.
Workshop ini dibuka oleh Dewan Penasihat LDII Tamantirto, Tri Handoko, yang menekankan pentingnya menyiapkan generasi perempuan yang tidak hanya cakap dalam urusan spiritual, tetapi juga tangguh secara ekonomi. “Remaja putri penting untuk menyiapkan dirinya menjadi pribadi mandiri, tangguh secara finansial, dan tetap menjaga jati dirinya sebagai perempuan. Kemandirian adalah bekal utama untuk menghadapi masa depan,” ujar Tri.
Ia menambahkan bahwa pelatihan semacam ini merupakan bagian dari strategi pembinaan menyeluruh yang dirancang LDII Tamantirto. “Kita ingin mencetak generasi yang seimbang antara spiritual, intelektual, dan keterampilan praktis,” jelasnya. Tri juga berharap kegiatan ini terus digelar secara berkala dengan tema yang beragam. “Dengan demikian, pembinaan generasi muda tidak hanya berfokus pada aspek spiritual, tetapi juga menjawab tantangan zaman lewat penguatan kreativitas dan kemandirian ekonomi,” pungkasnya.
Panitia kegiatan, Rina Fadhilah, menjelaskan bahwa workshop ini bukan sekadar hiburan, tetapi sebagai langkah pemberdayaan yang berorientasi pada keterampilan dan potensi wirausaha. “Kami ingin remaja putri memiliki skill yang bisa mereka kembangkan, siapa tahu ke depan bisa jadi peluang usaha,” ujarnya.
Materi pelatihan diberikan oleh Irin Azza, seorang remaja LDII yang telah mahir dalam kerajinan tangan. Ia mengenalkan teknik dasar membuat buket bunga dan gantungan kunci dari bahan pipe cleaner, bahan sederhana namun memiliki potensi komersial jika dikemas secara kreatif. “Bahan ini murah dan mudah didapat. Tapi jika dikelola dengan kreatif, bisa jadi kerajinan bernilai jual,” kata Irin. Ia juga menyemangati peserta untuk terus bereksperimen dan mengembangkan kreativitas. “Jangan takut mencoba hal baru dan terus asah keterampilan,” tambahnya.
Kegiatan ini menjadi salah satu bentuk nyata kontribusi LDII dalam mencetak generasi muda yang mandiri, kreatif, dan siap menghadapi tantangan zaman, khususnya dalam sektor ekonomi kreatif berbasis keterampilan perempuan.