LDII Kota Bima Dukung Gerakan BISA, Wakil Wali Kota Ajak Ormas Bersinergi Atasi Tantangan Sosial

 Kota Bima, 15 Mei 2025 – Dalam upaya memperkuat kolaborasi antara pemerintah dan organisasi masyarakat, Wakil Wali Kota Bima, Feri Sofiyan, menerima audiensi pengurus DPD Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kota Bima, Senin (5/5). Pertemuan tersebut berlangsung hangat dan penuh semangat kebersamaan.

Feri Sofiyan menyampaikan apresiasi atas silaturahim yang dilakukan jajaran pengurus LDII. Ia berharap LDII dapat menjadi mitra strategis pemerintah dalam menyukseskan berbagai program, terutama Gerakan Kota Bima “BISA”, yang merupakan akronim dari Bersih, Indah, Sehat, dan Asri.

“Terima kasih atas kunjungan silaturrahim pengurus LDII dengan pemerintah. Mari bersama mewujudkan berbagai program pemerintah salah satunya Gerakan Kota Bima ‘BISA’ Bersih, Indah, Sehat dan Asri,” ujarnya.

Menurutnya, Gerakan BISA merupakan ikhtiar nyata pemerintah dalam membangun lingkungan hidup yang sehat, indah, dan berkelanjutan demi mewujudkan Kota Bima yang bermartabat.

“Ini merupakan bentuk nyata kontribusi pemerintah dan masyarakat dalam membangun daerah, terutama di persoalan kebersihan, keindahan lingkungan, dan kesehatan masyarakat,” imbuhnya.

Feri juga menyoroti sejumlah tantangan sosial yang harus dihadapi secara kolektif, seperti sampah, degradasi moral, narkoba, miras, seks bebas, judi online, hingga kekerasan seksual.

“Semua dapat terwujud apabila semua pihak dapat bekerjasama, berkolaborasi membawa daerah yang sama-sama kita cintai ke arah yang lebih baik lagi,” jelasnya.

Ia menegaskan bahwa pemerintah tidak bisa berjalan sendiri dan sangat membutuhkan peran serta ormas seperti LDII dalam membangun karakter generasi muda dan memperkuat ketahanan sosial.

“Pemerintah Kota Bima sangat membutuhkan dukungan dari berbagai elemen masyarakat, salah satunya LDII, agar permasalahan ini dapat teratasi dan membangun kembali karakter yang baik,” tutupnya.

Menanggapi hal itu, Ketua DPD LDII Kota Bima, Umar Hamdan, menyatakan kesiapan dan komitmen organisasinya untuk mendukung seluruh program strategis pemerintah kota.

“Delapan klaster kontribusi LDII ini meliputi kebangsaan, dakwah, pendidikan, ekonomi syariah, kesehatan, ketahanan pangan dan lingkungan, teknologi digital serta energi baru terbarukan,” jelas Umar.

Pertemuan ini turut dihadiri oleh Staf Ahli Bidang Kesra Kemasyarakatan dan SDM, Sukarno, serta Asisten I Setda Kota Bima, Alwi Yasin. Dari pihak LDII, hadir pula Sekretaris Muhammad Saleh, Wakil Sekretaris Abdul Syukur, Bendahara M. Yaser, serta pengurus bidang OKK, PKD, dan PUP.

Audiensi ini diharapkan menjadi awal dari sinergi yang lebih intensif antara Pemerintah Kota Bima dan LDII dalam membangun masyarakat yang sehat, religius, dan berkarakter kuat.

Lebih baru Lebih lama