Garut, 14 Mei 2025 – Dalam upaya meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan di tengah masyarakat, Pimpinan Cabang Lembaga Dakwah Islam Indonesia (PC LDII) Kecamatan Bayongbong bekerja sama dengan Puskesmas Bayongbong menyelenggarakan kegiatan Cek Kesehatan Gratis (CKG), pada Minggu (11/5). Acara berlangsung di Sekretariat PC LDII Bayongbong, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Ketua PC LDII Bayongbong, Dadang Taswan. Dalam sambutannya, Dadang menyampaikan apresiasi atas dukungan dari Puskesmas Bayongbong. Ia menekankan bahwa menjaga kesehatan merupakan bagian dari tanggung jawab sosial dan ibadah.
“Menjaga kesehatan bukan hanya soal fisik, tapi juga bagian dari ibadah. Sehatnya tubuh memudahkan kita untuk terus produktif dan beribadah dengan optimal,” ujar Dadang.
Sebanyak 200 warga dari berbagai kalangan turut berpartisipasi dalam kegiatan ini. Pemeriksaan yang disediakan meliputi cek tekanan darah, gula darah, kolesterol, serta layanan konsultasi kesehatan umum. Sebanyak tujuh tenaga medis dari Puskesmas Bayongbong turut melayani peserta, dengan dukungan anggota Satgas Forum Komunikasi Kesehatan Islam (FKKI) dari PC LDII Bayongbong.
Kepala Puskesmas Bayongbong, Santi Rahmawati, mengapresiasi sinergi antara pihaknya dengan LDII dalam upaya promotif dan preventif terhadap kesehatan masyarakat.
“Kami sangat senang bisa bersinergi dengan masyarakat. Upaya preventif seperti ini harus terus didorong karena lebih murah dan efektif dibandingkan pengobatan,” tutur Santi.
Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari warga setempat. Banyak dari mereka merasa terbantu dan berharap kegiatan serupa bisa dilaksanakan secara rutin.
“Saya senang sekali ada pemeriksaan gratis seperti ini. Kadang kami malas ke puskesmas kalau belum sakit, tapi dengan acara ini, kami jadi tahu kondisi tubuh sejak dini,” ujar Nining (45), warga Kampung Ciloa.
Dengan kegiatan ini, LDII dan Puskesmas Bayongbong berharap bisa menumbuhkan kesadaran kolektif masyarakat tentang pentingnya gaya hidup sehat, sekaligus memperkuat kolaborasi antara lembaga dakwah, institusi kesehatan, dan warga.