Singkawang, 19 Mei 2025 — Ketua DPW LDII Kalimantan Barat, Susanto, menekankan pentingnya pengurus yang adaptif dalam menghadapi dinamika perubahan sosial kemasyarakatan yang kian cepat. Hal ini disampaikannya dalam sesi konsolidasi yang diikuti oleh pengurus LDII dari Kota Singkawang, Kabupaten Bengkayang, dan Sambas, bertempat di Masjid Al Barokah, Roban, Singkawang pada Sabtu malam (17/5).
Menurut Susanto, kunci agar organisasi tetap kontributif dan relevan di tengah masyarakat adalah kemampuan adaptasi dari para pengurusnya terhadap perubahan zaman.
“Pengurus yang adaptif akan mudah diterima masyarakat karena strategi dan metodenya senantiasa mengedepankan konteks kekinian. Jadi pola dan metode dakwah era sekarang juga harus mengikuti perubahan sosial. Apalagi LDII dengan tegas memposisikan sebagai organisasi kontributif,” jelasnya.
Ia juga mendorong pengurus LDII di berbagai daerah untuk membangun kerja sama strategis dengan pemerintah daerah maupun organisasi kemasyarakatan lainnya.
“Sebagai organisasi yang terbuka, saya mendorong jajaran pengurus LDII di tingkat kabupaten atau kota mampu bersinergi dan berkolaborasi dengan pemerintah setempat termasuk organisasi kemasyarakatan lainnya,” katanya.
Lebih lanjut, Susanto menjelaskan bahwa setiap daerah memiliki keunikan dan kearifan lokal masing-masing, sehingga tidak semua program harus diseragamkan.
“Setiap daerah punya kearifan. Jadi program dan kegiatan setiap daerah tidak mesti sama namun harus menjadi bagian pengabdian dan kontribusi LDII,” tegasnya.
Di akhir penyampaiannya, ia memberikan apresiasi atas kerja keras pengurus LDII di wilayah Singkawang, Bengkayang, dan Sambas yang telah menunjukkan kemajuan organisasi secara nyata.
“Kami juga mengapresiasi langkah dan kinerja pengurus LDII di Singkawang, Bengkayang dan Sambas. LDII semakin memberikan sumbangsih dan pengabdian sehingga perkembangannya cukup signifikan,” kata Susanto.
Konsolidasi ini menjadi bagian dari penguatan internal LDII Kalbar untuk memastikan arah gerak organisasi selaras dengan kebutuhan masyarakat lokal dan tetap relevan di era yang terus berubah.