PC LDII Baamang Gelar Halal Bihalal dan Pembubaran Panitia Ramadhan 1446 H


Sampit – Dalam rangka merayakan Hari Raya Idul Fitri 1446 H, Pengurus Cabang Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kecamatan Baamang menggelar acara Halal Bihalal sekaligus pembubaran Panitia Kegiatan Ramadhan 1446 H pada Kamis (10/04/25). Kegiatan ini berlangsung khidmat di Masjid Al-Barokah, Sampit, dan dihadiri oleh berbagai kalangan warga LDII.

Acara dibuka oleh Dewan Penasihat PC LDII Baamang, Dasuki Saifulloh. Dalam sambutannya, ia mengapresiasi capaian warga LDII selama bulan suci Ramadhan. “Alhamdulillah, warga LDII PC Baamang pada umumnya telah melaksanakan lima sukses Ramadhan, yakni sukses puasa, sukses sholat tarawih, sukses membaca Al-Qur'an, sukses Lailatul Qadar, dan sukses membayar zakat,” tuturnya.

Lebih lanjut, Dasuki juga mengingatkan tentang pentingnya melanjutkan amalan baik pasca-Ramadhan, salah satunya dengan melaksanakan puasa enam hari di bulan Syawal. "Amalan sunnah ini pahalanya seperti puasa setahun penuh. Bisa dikerjakan secara berurutan maupun terpisah, yang penting masih di bulan Syawal," jelasnya.


ldii pc baamang


Dalam kesempatan tersebut, Dasuki juga menyampaikan permohonan maaf kepada warga karena belum sempat bersilaturahmi secara langsung. "Tabqobalallohu minna waminkum. Saya baru kembali dari mudik ke rumah orang tua, dan belum berkesempatan silaturahmi ke rumah bapak/ibu warga LDII Baamang," ungkapnya.

Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Panitia Kegiatan Ramadhan Masjid Al-Barokah yang telah bekerja keras mensukseskan seluruh rangkaian kegiatan selama bulan Ramadhan 1446 H.

Turut hadir dalam acara ini Ketua Panitia Ramadhan Rospendi, SE, Ketua DPD LDII Kabupaten Kotawaringin Timur Dasuki, S.Pd., serta seluruh warga LDII dari Kecamatan Baamang.

Halal Bihalal merupakan tradisi khas umat Muslim Indonesia yang patut terus dijaga dan dilestarikan. Tradisi ini memuat esensi dari Idul Fitri itu sendiri—yakni kegembiraan merayakan kemenangan setelah sebulan penuh menjalankan ibadah puasa, menahan diri, dan memperbaiki diri.

Melalui Halal Bihalal, umat Muslim berkumpul bersama dalam suasana penuh kehangatan, saling bersilaturahmi, makan bersama, dan yang paling penting, saling memaafkan. Ini bukan sekadar seremoni, tetapi momen memperkuat ukhuwah Islamiyah serta mempererat hubungan antarsesama, baik dalam lingkup keluarga, organisasi, maupun masyarakat luas. Dengan terus menjaga tradisi ini, kita tak hanya mewariskan budaya yang sarat makna, tetapi juga memperkuat nilai-nilai kebersamaan, kepedulian, dan harmoni sosial di tengah masyarakat.

Acara ditutup dengan ramah tamah dan makan bersama dalam suasana penuh kehangatan dan kebersamaan. (amar/kim).

Lebih baru Lebih lama