Nabire, 16 April 2025 – Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Nabire menyelenggarakan acara halal bihalal sebagai bentuk komitmen mempererat hubungan antarperguruan silat. Acara berlangsung di aula Kementerian Agama Kabupaten Nabire, Papua Tengah, pada Minggu (13/4) dengan dihadiri perwakilan dari berbagai perguruan silat di wilayah tersebut.
Ketua IPSI Nabire, Muh. Thohir, dalam sambutannya menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan momentum penting untuk merajut kembali kebersamaan serta menjalin kekompakan antarpesilat.
“Acara ini juga mampu memperkuat semangat kebersamaan, sportivitas, serta persaudaraan antar sesama insan pencak silat,” ujarnya yang juga menjabat sebagai Ketua Harian IPSI Papua Tengah.
Sekitar 50 peserta hadir mewakili perguruan-perguruan silat yang bernaung di bawah IPSI Nabire. Di antaranya Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT), Pagar Nusa, Persinas ASAD, IKSPI Kera Sakti, Tapak Suci, hingga Jeni Rangsang.
Persinas ASAD turut ambil bagian dalam kegiatan ini, yang diwakili oleh Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) Persinas ASAD Papua Tengah, Niki Afidah Mukmin, serta Ketua Pengurus Kabupaten (Pengkab) Persinas ASAD Nabire, Nano Jafar Ismail.
Niki Afidah menyampaikan apresiasinya atas inisiatif halal bihalal ini, yang menurutnya dapat menjadi awal yang positif untuk membangun kolaborasi dalam pengembangan pencak silat di masa depan.
Sejalan dengan itu, Nano Jafar Ismail juga menekankan pentingnya menjaga kekompakan lintas perguruan dalam membangun masa depan pencak silat Nabire.
“Silat bukan sekadar olahraga, tapi budaya dan identitas bangsa. Maka soliditas antar perguruan sangat penting,” ungkap Nano.
Acara berlangsung dalam suasana hangat dan penuh keakraban. Kegiatan ditutup dengan sesi ramah tamah yang menjadi ajang memperkuat tali silaturahmi di antara tamu undangan dan para pesilat yang hadir.