Jakarta, 25 Maret – PC LDII Cempaka Putih mengadakan acara Buka Puasa Bersama 2025 pada Sabtu (15/3) di Masjid An-Naafiu, Jakarta Pusat. Acara yang bekerja sama dengan Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) An-Naafiu ini bertujuan untuk mempererat persaudaraan antar umat Islam serta menguatkan makna ibadah selama bulan suci Ramadan.
Acara yang mengusung tema “5 Sukses Ramadan” ini meliputi sukses puasa, tarawih, tadarus, lailatul qadar, dan zakat fitrah, dibuka dengan sambutan Ketua DKM An-Naafiu, Aris Triarso. Dalam sambutannya, Aris menekankan pentingnya menjadikan Ramadan sebagai momen refleksi diri dan perbaikan ibadah.
Ketua DPD LDII Jakarta Pusat, Purwanto Hadi, turut memberikan tausiyah dalam acara tersebut. Ia mengingatkan jemaah untuk mengevaluasi ibadah yang telah dilakukan di pertengahan Ramadan. “Alhamdulillah, kita sudah menjalani setengah jalan dari Ramadan. Saatnya kita evaluasi, tadarus kita sudah sampai mana, begitu juga dengan ibadah lainnya seperti dzikir, sedekah, dan salat sunnah. Yang tahu itu diri kita sendiri,” ungkapnya.
Purwanto juga menekankan pentingnya beriktikaf pada sepuluh malam terakhir Ramadan. Menurutnya, berdiam di masjid untuk mendekatkan diri kepada Allah adalah amalan yang sangat dianjurkan. Namun, ia menambahkan bahwa lailatul qadar bisa diraih di mana saja, tidak hanya di masjid.
“Bayangkan jika bulan ini adalah Ramadan terakhir kita, tentu kita akan berusaha mengejar pahala sebanyak-banyaknya. Namun, tentu kita juga harus berdoa agar diberikan umur panjang dan barokah,” pesan Purwanto.
Mengutip sabda Rasulullah SAW, Purwanto mengingatkan bahwa manusia terbaik adalah mereka yang panjang umurnya dan baik amalnya, sementara yang paling buruk adalah mereka yang panjang umurnya namun diisi dengan amal yang buruk. “Manusia terbaik adalah yang panjang umurnya dan baik amalnya. Sebaliknya, manusia yang paling buruk adalah mereka yang panjang umurnya tetapi diisi dengan amalan yang jelek,” ujarnya.
Selain itu, Purwanto juga mengingatkan jemaah tentang keutamaan Ramadan sebagai bulan pengampunan dosa. “Barang siapa yang berpuasa di bulan Ramadhan karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka akan diampuni dosa-dosanya yang terdahulu,” jelasnya.
Acara ini juga mengingatkan pentingnya meningkatkan ibadah, mempersiapkan diri meraih keutamaan malam lailatul qadar, serta menunaikan zakat fitrah dan zakat mal sebelum akhir Ramadan.