Pasanggiri Persinas ASAD Sleman Dorong Pembinaan Karakter Pesilat Muda

Sleman (24/2) – Pasanggiri Persinas ASAD Kabupaten Sleman diselenggarakan untuk memberikan kesempatan bagi pesilat muda, khususnya warga LDII Sleman, untuk mengasah keterampilan sekaligus membentuk karakter. Acara yang berlangsung di Kompleks TK Budi Luhur 1, Krangkungan, Sanggrahan, Kalurahan Condongcatur, Kapanewon Depok, Sleman ini diikuti oleh enam kontingen dari berbagai kapanewon di Sleman bagian timur.

Kompetisi ini mencakup beberapa kategori pertandingan, seperti seni kembangan tepak 3, jurus dasar ilmu seni bela diri ASAD, jurus Persinas ASAD, dan jurus seni tunggal Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI). Fokus utama dari ajang ini adalah untuk mengembangkan pesilat usia dini dan pra-remaja agar menjadi generasi yang tidak hanya tangguh secara fisik, tetapi juga berakhlak mulia.

Ketua panitia, Ahmad Dwi Satmoko, menekankan bahwa Pasanggiri ini lebih dari sekadar kompetisi. “Jangan hanya mengejar kemenangan, tapi jadilah pesilat yang bermental kuat dan menjunjung nilai-nilai luhur. Kegiatan ini diharapkan dapat membentuk pribadi yang berdisiplin, pantang menyerah, dan memiliki sikap menghormati orang lain,” tuturnya.

Sementara itu, Pembina Pengkab Persinas ASAD Sleman, Eka Budiyana, mengingatkan bahwa pencak silat merupakan sarana untuk pembelajaran karakter, bukan sekadar ajang untuk menunjukkan kekuatan fisik. “Belajar silat bukan untuk berkelahi atau disombongkan. Seorang pesilat sejati harus memiliki rasa hormat kepada orang lain, terutama yang lebih tua, serta selalu menjunjung tinggi budi pekerti luhur,” ungkapnya.

Eka juga menekankan pentingnya sportivitas dalam kompetisi. “Menang atau kalah bukan tujuan utama. Yang lebih penting adalah bagaimana kalian bisa menghormati keputusan wasit dan juri. Ini bagian dari pembelajaran karakter, di mana kejujuran dan sikap sportif lebih utama dibanding sekadar meraih juara,” tambahnya.

Ketua Pengkab Persinas ASAD Sleman, Nur Ridho, berharap bahwa ajang ini dapat menjadi langkah awal bagi pesilat muda untuk mengembangkan diri lebih lanjut. “Kami ingin mencetak generasi pesilat yang tidak hanya menguasai teknik bela diri, tetapi juga memiliki jiwa kesatria. Dari sini, mereka bisa terus berkembang hingga ke jenjang yang lebih tinggi,” kata Nur Ridho.

Dengan tujuan untuk mencetak pesilat yang berkualitas secara teknis dan berkarakter luhur, Pasanggiri Persinas ASAD Sleman menjadi wadah penting bagi para pesilat muda untuk terus belajar dan berkembang.

Lebih baru Lebih lama