Seru! Lomba Masak Kreatif Generasi Muda LDII Kotawaringin Timur

Seru! Lomba Masak Kreatif Generasi Muda LDII Kotawaringin Timur


Sampit, (31/12/24) – Akhir tahun 2024 kali ini terasa berbeda. Alih-alih merayakan tahun baru dengan pesta dan hura-hura, lebih dari 100 remaja dari Generasi Muda LDII Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) justru memilih untuk mengikuti lomba memasak yang penuh semangat dan kreativitas. Menggunakan bahan dasar daging ayam, para peserta unjuk gigi dalam mengolah masakan sambil menunjukkan kekompakan dan kerjasama yang luar biasa.

Acara seru ini digelar sebagai bagian dari upaya LDII Kotim untuk membentengi para generasi muda dari pengaruh negatif yang biasa terjadi saat pergantian tahun. Di tengah suasana malam yang penuh semangat, lomba memasak menjadi pilihan yang tepat untuk mengisi waktu dengan kegiatan yang produktif dan bermanfaat.


Seru! Lomba Masak Kreatif Generasi Muda LDII Kotawaringin Timur


Saat acara dibuka, Ahmad Choirin, salah satu Dewan Penasehat LDII Kotim, memberikan pesan yang sangat berarti. "Acara ini bukan untuk merayakan tahun baru seperti yang banyak dilakukan remaja di luar sana, namun lebih sebagai upaya dari para pengurus untuk menjaga dan membentengi remaja agar terhindar dari foya-foya yang seringkali dilakukan dalam menyambut tahun baru," ujar Ahmad dengan tegas.

Tim-tim peserta yang terdiri dari 6 hingga 10 orang diberikan kebebasan untuk memilih menu masakan, asalkan menggunakan bahan dasar ayam. Kreativitas para remaja pun diuji dalam memadukan bumbu, teknik memasak, dan waktu yang terbatas. Dimulai pada pukul 21.00 WIB hingga 23.00 WIB, suasana lomba pun penuh dengan keceriaan.


Seru! Lomba Masak Kreatif Generasi Muda LDII Kotawaringin Timur


Meski kompetisi berlangsung serius, tawa dan canda tetap terdengar di antara peserta. Kekompakan dan kerja sama tim menjadi kunci utama dalam kesuksesan mereka. "Hati-hati dalam memasak. Racikan bumbu dan daging ayam siapkan dengan baik," ucap salah satu peserta dengan penuh semangat, mengingatkan teman-temannya yang sibuk memasak.

Para peserta berlomba dengan penuh semangat dan dedikasi, menjadikan lomba ini lebih dari sekadar ajang memasak. Ini adalah kesempatan untuk menunjukkan nilai kebersamaan, ketekunan, dan kreativitas yang bermanfaat.

Hasil akhir penjurian pun sangat dinanti-nanti. Dewan juri akhirnya menetapkan enam pemenang: tiga pemenang dari kategori usia di bawah 15 tahun dan tiga pemenang dari kategori usia di atas 15 tahun. Keberhasilan tim-tim ini tidak hanya diukur dari kelezatan masakan mereka, tetapi juga dari kerja sama tim dan kreativitas dalam meracik hidangan.

Foto dokumentasi Link

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama