Bandung (19/1) – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Bandung sukses menyelenggarakan Sidang Paripurna Musyawarah Daerah Luar Biasa (MUSDALUB) untuk memilih dan menetapkan ketua baru. Acara yang berlangsung secara tertutup ini digelar di Gedung Serba Guna Yayasan Qurota Ayun, Baleendah, pada Minggu (19/1).
MUSDALUB dihadiri oleh pengurus Pimpinan Cabang (PC) LDII se-Kabupaten Bandung, bersama dengan beberapa Pimpinan Anak Cabang (PAC) dari berbagai wilayah. Para peserta sidang dibagi menjadi tiga wilayah, yaitu wilayah selatan, tengah, dan timur. Setiap wilayah mengajukan kandidat terbaiknya untuk menjadi ketua baru.
Proses Pemilihan Ketua
Dalam proses pengusulan calon, wilayah selatan mencalonkan Didin Suyadi, wilayah tengah mengusung Arif Nurul Iman, dan wilayah timur menjagokan Jamhur. Setelah melalui serangkaian sidang dan tahapan pemilihan yang demokratis, Didin Suyadi dari wilayah selatan berhasil terpilih sebagai Ketua DPD LDII Kabupaten Bandung untuk melanjutkan program kerja periode 2021-2026.
Visi dan Misi Ketua Terpilih
Ketua terpilih, Didin Suyadi, mengungkapkan visinya untuk menjadikan LDII Kabupaten Bandung sebagai organisasi yang maju, berkembang, produktif, inovatif, dan mampu berkontribusi bagi bangsa dan negara.
Adapun misinya, Didin menekankan pentingnya penguatan manfaat LDII bagi umat melalui pelaksanaan delapan program kerja utama, meliputi:
- Dakwah.
- Kebangsaan.
- Ekonomi syariah.
- Ekonomi dan lingkungan hidup.
- Teknologi digital.
- Kesehatan.
- Energi terbarukan.
- Kesejahteraan masyarakat.
“Semua program ini akan diimplementasikan dalam sisa dua tahun ke depan,” ujarnya.
Pelantikan dan Penyerahan Panji LDII
Pelantikan Didin Suyadi dilakukan langsung oleh Dicky Harun, Ketua DPW LDII Jawa Barat. Proses pelantikan berlangsung khidmat, ditandai dengan pembacaan ikrar dan penyerahan panji kebesaran LDII sebagai simbol tanggung jawab baru yang diemban.
Melalui kepemimpinan Didin Suyadi, LDII Kabupaten Bandung diharapkan dapat terus memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat, khususnya dalam mendukung program-program pembangunan yang berlandaskan nilai-nilai agama, kebangsaan, dan kemanusiaan.