Keutamaan Dzikir kepada Allah SWT - فضل الذكر

فضل الذكر

Dzikir, yang berarti mengingat atau menyebut nama Allah, adalah amalan yang sangat dianjurkan dalam ajaran Islam. Dzikir merupakan salah satu ibadah yang dapat menghubungkan hamba dengan Tuhannya secara langsung. Dalam berbagai keadaan, baik dalam kesendirian maupun di tengah keramaian, seorang Muslim diajarkan untuk tidak melupakan Allah dan senantiasa berdzikir kepada-Nya. Dzikir bukan hanya sekadar lisannya, tetapi juga harus menyentuh hati dan membimbing seluruh aspek kehidupan seorang Muslim. Sebagai pengingat bahwa Allah senantiasa dekat dan Maha Mengetahui, dzikir berfungsi sebagai perisai yang melindungi dari segala bentuk kesulitan dan godaan, serta menjadi sumber ketenangan dan kekuatan bagi jiwa.

Keutamaan dzikir tidak hanya dijelaskan dalam ayat-ayat Al-Qur’an, tetapi juga dalam banyak hadis Nabi Muhammad SAW. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an untuk mengingat-Nya dengan penuh kekhusyukan dan ketulusan, serta memberi janji bahwa bagi mereka yang berdzikir, Allah akan memberikan balasan yang sangat besar. Dalam surat Al-Ahzab misalnya, Allah SWT menyebutkan bahwa orang-orang yang banyak berdzikir kepada-Nya, baik laki-laki maupun perempuan, akan memperoleh ampunan dan pahala yang besar. Ini menunjukkan betapa pentingnya amalan dzikir dalam hidup seorang Muslim, karena selain menjadi ibadah yang sangat dicintai oleh Allah, dzikir juga memberi banyak manfaat bagi kehidupan pribadi seorang hamba.

Rasulullah SAW juga mengajarkan bahwa dzikir adalah amalan yang sangat mulia dan memiliki banyak keutamaan. Beliau bahkan menyatakan bahwa orang yang berdzikir kepada Allah bagaikan orang yang hidup, sedangkan orang yang tidak berdzikir kepada-Nya bagaikan orang yang mati. Hal ini menggambarkan betapa pentingnya dzikir dalam kehidupan seorang Muslim. Dengan dzikir, seseorang akan merasakan kedekatan dengan Allah, mendapatkan petunjuk-Nya, dan dilindungi dari berbagai mara bahaya. Bahkan, dalam beberapa hadis, Rasulullah SAW menyatakan bahwa dzikir kepada Allah jauh lebih baik dan lebih utama daripada harta dan kekayaan duniawi, serta lebih bernilai dari pertempuran melawan musuh.

Keutamaan dzikir tidak terbatas pada penghapusan dosa atau pencapaian pahala yang berlipat ganda saja, tetapi juga mencakup perlindungan dari keburukan dan bencana, penenangan hati, serta penguatan iman. Seiring dengan banyaknya tantangan dalam hidup, dzikir menjadi senjata utama untuk menjaga keteguhan hati dan ketenangan jiwa, serta memperkuat hubungan dengan Sang Pencipta. Dzikir mengingatkan kita bahwa apapun yang terjadi dalam hidup ini, kita senantiasa berada dalam pengawasan dan perlindungan Allah.

Animasi Flare Pastel pada Gambar Pastel Background pada H2

Lebih dari itu, dzikir juga merupakan cara untuk mensyukuri segala nikmat yang diberikan Allah SWT. Dengan berdzikir, kita mengakui segala kebesaran dan kekuasaan-Nya, serta bersyukur atas segala rahmat yang telah dilimpahkan. Dzikir menjadi penyejuk bagi hati yang gelisah, penyeimbang bagi jiwa yang resah, serta penguat bagi iman yang kadang-kadang bisa berkurang dalam menghadapi ujian hidup. Rasulullah SAW mengingatkan kita agar selalu menjaga lisan dan hati untuk terus berdzikir, karena setiap ucapan dzikir adalah doa yang membawa kita lebih dekat kepada Allah.

Dzikir kepada Allah SWT memiliki banyak keutamaan dan manfaat yang luar biasa bagi umat Islam. Allah SWT sendiri memerintahkan umat-Nya untuk senantiasa berdzikir, dan Rasulullah SAW menjelaskan betapa besar pahala dan keutamaannya. Berikut adalah beberapa dalil dari Al-Qur'an dan Hadis yang menunjukkan keutamaan dzikir.

إِذَا كَانَ جُنْحُ اللَّيْلِ أَوْ أَمْسَيْتُمْ فَكُفُّوا صِبْيَانَكُمْ، فَإِنَّ الشَّيَاطِينَ تَنْتَشِرُ حِينَئِذٍ، فَإِذَا ذَهَبَتْ سَاعَةٌ مِنَ اللَّيْلِ فَخَلُّوهُمْ، وَأَغْلِقُوا الْأَبْوَابَ وَاذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ، فَإِنَّ الشَّيْطَانَ لَا يَفْتَحُ بَابًا مُغْلَقًا، وَأَوْكُوا قِرَبَكُمْ وَاذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ، وَخَمِّرُوا آنيَتَكُمْ وَاذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ، وَلَوْ أَنْ تَعْرِضُوا عَلَيْهَا شَيْئًا، وَأَطْفِئُوا مَصَابِيحَكُمْ
"Jika malam mulai tiba atau kalian berada di waktu petang, maka tahanlah anak-anak kalian, karena setan-setan akan menyebar pada saat itu. Apabila telah berlalu sebagian waktu malam, maka biarkan mereka (anak-anak). Tutuplah pintu-pintu dan sebutlah nama Allah, karena setan tidak akan membuka pintu yang tertutup. Ikatlah tempat minuman kalian dan sebutlah nama Allah, tutuplah bejana-bejana kalian dan sebutlah nama Allah, meskipun kalian hanya meletakkan sesuatu di atasnya. Dan padamkanlah lampu-lampu kalian." (HR. Bukhari dan Muslim)

  1. Perintah Allah untuk Berdzikir

Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an:

فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوا لِي وَلاَ تَكْفُرُونِ

  • “Ingatlah kalian kepada-Ku, niscaya Aku akan ingat kepada kalian, dan bersyukurlah kepada-Ku dan janganlah kalian mengingkari nikmat-Ku.” (QS. Al-Baqarah: 152)

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اذْكُرُوا اللَّهَ ذِكْراً كَثِيراً

  • “Wahai orang-orang yang beriman, berdzikirlah kalian kepada Allah dengan dzikir yang sebanyak-banyaknya.” (QS. Al-Ahzab: 41)

وَالذَّاكِرِينَ اللَّهَ كَثِيراً وَالذَّاكِرَاتِ أَعَدَّ اللَّهُ لَهُم مَّغْفِرَةً وَأَجْراً عَظِيماً

  • “Dan orang-orang yang banyak berdzikir kepada Allah, baik laki-laki maupun perempuan, Allah telah menyediakan bagi mereka ampunan dan pahala yang besar.” (QS. Al-Ahzab: 35)

وَاذْكُر رَّبَّكَ فِي نَفْسِكَ تَضَرُّعاً وَخِيفَةً وَدُونَ الْجَهْرِ مِنَ الْقَوْلِ بِالْغُدُوِّ وَالآصَالِ وَلاَ تَكُن مِّنَ الْغَافِلِينَ

  • “Dan ingatlah Tuhanmu dalam hatimu dengan rendah hati dan rasa takut, serta tanpa suara keras pada waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai.” (QS. Al-A'raf: 205)

  1. Hadis Rasulullah SAW tentang Keutamaan Dzikir

Rasulullah SAW bersabda:

مَثَلُ الَّذِي يَذْكُرُ رَبَّهُ وَالَّذِي لَا يَذْكُرُ رَبَّهُ مَثَلُ الْحَيِّ وَالْمَيْتِ

  • "Perumpamaan orang yang berdzikir kepada Tuhannya dan yang tidak berdzikir kepada Tuhannya adalah seperti orang hidup dan orang mati." (HR. Bukhari dan Muslim)

أَلاَ أُنَبِّئُكُمْ بِخَيْرِ أَعْمَالِكُمْ وَأَزْكَاهَا عِندَ مَلِيكِكُمْ وَأَرْفَعِهَا فِي دَرَجَاتِكُمْ وَخَيْرٍ لَكُمْ مِنْ إِنْفَاقِ الذَّهَبِ وَالْوَرِقِ وَخَيْرٍ لَكُمْ مِنْ أَنْ تَلْقَوْا عَدُوَّكُمْ فَتَضْرِبُوا أَعْنَاقَهُمْ وَيَضْرِبُوا أَعْنَاقَكُمْ؟ قَالُوا: بَلَى. قَالَ: ذِكْرُ اللَّهِ تَعَالَى

  • "Tidakkah aku beritakan kepada kalian tentang amalan terbaik kalian, yang paling suci di sisi Tuhan kalian, yang paling tinggi derajatnya, lebih baik dari pada kalian menginfakkan emas dan perak, lebih baik dari pada kalian bertemu musuh dan memenggal leher mereka atau mereka memenggal leher kalian? Mereka berkata: ‘Tentu, wahai Rasulullah!’ Beliau bersabda: ‘Dzikir kepada Allah SWT.’” (HR. Tirmidzi)

يَقُولُ اللَّهُ تَعَالَى: أَنَا عِندَ ظَنِّ عَبْدِي بِي، وَأَنَا مَعَهُ إِذَا ذَكَرَنِي، فَإِنْ ذَكَرَنِي فِي نَفْسِهِ ذَكَرْتُهُ فِي نَفْسِي، وَإِنْ ذَكَرَنِي فِي مَلَأٍ ذَكَرْتُهُ فِي مَلَأٍ خَيْرٍ مِّنْهُ، وَإِنْ تَقَرَّبَ إِلَيَّ شِبْرًا تَقَرَّبْتُ إِلَيْهِ ذِرَاعًا، وَإِنْ تَقَرَّبَ إِلَيَّ ذِرَاعًا تَقَرَّبْتُ إِلَيْهِ بَاعًا، وَإِنْ أَتَانِي يَمْشِي أَتَيْتُهُ هَرْوَلَةً

  • "Allah SWT berfirman: ‘Aku bersama hamba-Ku sesuai dengan persangkaannya terhadap-Ku, dan Aku bersamanya ketika ia berdzikir kepada-Ku. Jika ia berdzikir kepada-Ku dalam dirinya, Aku akan berdzikir kepadanya dalam diri-Ku. Jika ia berdzikir kepada-Ku dalam suatu kumpulan, Aku akan berdzikir kepadanya dalam suatu kumpulan yang lebih baik dari mereka. Jika ia mendekat kepada-Ku sejengkal, Aku akan mendekat kepadanya sehasta. Jika ia mendekat kepada-Ku sehasta, Aku akan mendekat kepadanya sedepa. Jika ia datang kepada-Ku berjalan, Aku akan datang kepadanya dengan berlari-lari kecil.’” (HR. Bukhari dan Muslim)

لا يَزَالُ لِسَانُكَ رَطْبًا مِنْ ذِكْرِ اللَّهِ

  • “Janganlah kamu berhenti berdzikir kepada Allah, niscaya lidahmu akan senantiasa basah dengan dzikir kepada Allah.” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah)

مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللَّهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ، وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا، لَا أَقُولُ: أَلِفٌ حَرْفٌ وَلَا لَامٌ حَرْفٌ وَلَا مِيمٌ حَرْفٌ

  • “Barang siapa membaca satu huruf dari kitab Allah, maka baginya satu kebaikan, dan setiap kebaikan dibalas dengan sepuluh kali lipat. Aku tidak mengatakan bahwa Alif itu satu huruf, Lām itu satu huruf, dan Mīm itu satu huruf.” (HR. Tirmidzi)

  1. Keutamaan Berdzikir di Masjid

Rasulullah SAW juga menekankan pentingnya berdzikir di tempat yang diberkahi, seperti masjid. Beliau bersabda:

أَيُّكُمْ يُحِبُّ أَنْ يَغْدُوَ كُلَّ يَوْمٍ إِلَى بَطْحَانَ أَوْ إِلَى الْعَقِيقِ فَيَأْتِيَ مِنْهُ بِناَقَتَيْنِ كَوْمَاوَيْنِ فِي غَيْرِ إِثْمٍ وَلا قَطِيعَةِ رَحِمٍ؟ قُلْنَا: يَا رَسُولَ اللَّهِ نُحِبُّ ذَٰلِكَ. قَالَ: أَفَلاَ يَغْدُو أَحَدُكُمْ إِلَى الْمَسْجِدِ فَيَتَعَلَّمُ أَوْ يَقْرَأُ آيَتَيْنِ مِنْ كِتَابِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ خَيْرٌ لَهُ مِنْ نَاقَتَيْنِ، وَثَلاَثٌ خَيْرٌ لَهُ مِنْ ثَلاَثٍ، وَأَرْبَعٌ خَيْرٌ لَهُ مِنْ أَرْبَعٍ، وَمِنْ أَعْدَادِهِنَّ مِنَ الْإِبِلِ


"Rasulullah SAW bertanya kepada para sahabat, ‘Apakah kalian ingin jika setiap hari pergi ke Batḥān atau al-‘Aqīq, dan pulang membawa dua unta yang besar dan gemuk, tanpa dosa dan tanpa memutuskan tali silaturahmi?’ Kami menjawab, ‘Ya, Rasulullah.’ Beliau menjawab, ‘Tidakkah salah seorang dari kalian pergi ke masjid, untuk mempelajari atau membaca dua ayat dari kitab Allah? Itu lebih baik baginya daripada dua unta, dan tiga lebih baik baginya dari tiga, dan empat lebih baik baginya dari empat, dan lebih banyak lagi seperti jumlah unta-unta itu.” (HR. Muslim)


Dzikir kepada Allah SWT merupakan amalan yang sangat mulia dan memiliki banyak keutamaan. Allah dan Rasul-Nya menjanjikan pahala yang besar bagi orang-orang yang senantiasa berdzikir. Berdzikir akan mendekatkan diri kita kepada Allah, memberi ketenangan jiwa, dan meningkatkan derajat kita di sisi-Nya. Oleh karena itu, sebagai umat Islam, hendaknya kita senantiasa menjaga lisan kita agar selalu basah dengan dzikir kepada Allah, baik di waktu senggang maupun dalam setiap kesempatan.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama