DPW LDII Kaltara dan Pramuka Sako SPN Tarakan Gelar Penguatan 29 Karakter Luhur bagi Pelajar Budi Utomo Boarding School

LDII dan Sako SPN Gelar Implementasi 29 Karakter Luhur SMP-SMA Budi Utomo Boarding School Tarakan


Tarakan. – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) LDII Kalimantan Utara bersama Pramuka Sako SPN Kota Tarakan menggelar acara implementasi penguatan 29 karakter luhur kepada pelajar SMP-SMA Budi Utomo Boarding School Tarakan pada Senin-Selasa (13-14 Januari 2025). Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Dewan Penasehat Yayasan Almukminun Tarakan KH. Abdul Rohim, Ketua DPW LDII Kaltara H. Jaet Ahmad Fatoni, S.H., M.H, serta pejabat dari Dinas Pendidikan (Disdik) Kaltara, Disdik Kota Tarakan, Kesbagpol Kota Tarakan, dan Polri.

LDII dan Sako SPN Gelar Implementasi 29 Karakter Luhur SMP-SMA Budi Utomo Boarding School Tarakan

Acara ini bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai karakter luhur kepada para pelajar, yang diharapkan dapat menjadi bekal bagi mereka untuk menghadapi tantangan kehidupan dan masa depan. Dalam sambutannya, Kepala Sesi Pembinaan SMA Dinas Pendidikan Provinsi Kaltara, Dra. Hj. Hanni, M.Pd., menyatakan, “Pelajar ini nantinya yang akan mengisi jabatan penting baik itu di Tarakan, Kaltara bahkan nasional.”

Lebih lanjut, Hj. Hanni mengungkapkan pentingnya kegiatan ini untuk mendukung pencapaian visi Indonesia Emas 2045, dengan menanamkan karakter yang kuat pada generasi muda. “Kegiatan penguatan 29 karakter luhur ini sangat saya apresiasi untuk bekal sumber daya manusia Indonesia Emas 2045,” harapnya.

Sementara itu, Ketua DPW LDII Kaltara, H. Jaet Ahmad Fatoni, S.H., M.H, menekankan bahwa penguatan 29 karakter luhur ini adalah program utama LDII yang diterapkan mulai dari tingkat pusat hingga daerah. “Ini adalah program utama LDII mulai dari tingkat pusat sampai daerah, sehingga kualitas 29 karakter luhur digunakan menghadapi tantangan kehidupan dan perkembangan teknologi,” ujarnya.

LDII dan Sako SPN Gelar Implementasi 29 Karakter Luhur SMP-SMA Budi Utomo Boarding School Tarakan

Lebih jauh, H. Jaet menjelaskan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai karakter luhur yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. “Pelatihan 29 karakter luhur ini bertujuan untuk menanamkan dan mengimplementasikan nilai-nilai 29 karakter luhur yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari,” tambahnya.

Ia juga mengungkapkan bahwa kegiatan ini bukan hanya tentang teori, tetapi juga praktik langsung dari nilai-nilai luhur tersebut. “Menjadi praktik dari 29 karakter luhur, seperti kerja sama, rukun, dan kompak. Selain itu, pelajar diberikan edukasi tentang dasar-dasar kepemimpinan sebagai bekal masa depan,” tutup H. Jaet.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama