Lampung (8/1) – DPD LDII Kota Bandar Lampung, Kabupaten Lampung Selatan, dan Kabupaten Pesawaran, mengadakan acara “In House Training (IHT) Pemantapan Kurikulum PPG Gelombang I” pada Minggu (5/1). Kegiatan ini dilaksanakan di dua lokasi terpisah, yakni Masjid Alawwabin dan Masjid Abdurrahman bin ‘Auf, Bandar Lampung, Lampung.
IHT ini bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan keagamaan Islam pada Lembaga Pendidikan Al Quran (LPQ). Ketua Penggerak Pembina Generus (PPG) Kota Bandar Lampung, Ahmat Nurdin, mengungkapkan bahwa peserta IHT Gelombang I ini terdiri dari pengasuh, ketua, dan dewan guru LPQ.
“Peserta pada gelombang pertama ini berasal dari PC LDII se-Kabupaten Pesawaran. Selanjutnya, PC LDII Kemiling, Tanjung Karang Barat, Langkapura, Telukbetung Selatan, Telukbetung Utara, Panjang, Sukarame, Sukabumi, Kedaton, Enggal, dan Bumi Waras. Untuk PC LDII di Lampung Selatan, kegiatan akan dilaksanakan pekan depan,” ungkap Ahmat Nurdin.
Ahmat Nurdin juga menjelaskan bahwa kurikulum pendidikan keagamaan Islam yang telah disusun oleh tim kurikulum adalah lengkap dan terperinci. “Kurikulum ini perlu dikuasai oleh dewan guru LPQ sebagai acuan, agar dapat diimplementasikan dalam proses pembelajaran,” tegasnya.
Ketua DPD LDII Kota Bandar Lampung, Yaumil Khair, menekankan pentingnya pemantapan implementasi kurikulum bagi dewan guru LPQ. “Kegiatan ini adalah bagian dari upaya LDII di tiga kabupaten/kota untuk melaksanakan delapan klaster pengabdian LDII untuk Bangsa, khususnya di bidang pendidikan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Yaumil menyebutkan bahwa selain meningkatkan pemahaman dewan guru terhadap isi kurikulum, IHT ini bertujuan untuk menjabarkan secara rinci target pencapaian pembelajaran pada masing-masing jenjang, yang harus dikuasai oleh seluruh unsur pengelola LPQ. “Jenjang pendidikan di LPQ kami terdiri dari lima jenjang, yaitu PAUD dan usia SD, praremaja/usia SMP, remaja/usia SMA, dan pranikah/usia mahasiswa. Setiap jenjang memiliki target kompetensi yang harus dicapai, sehingga kegiatan ini sangat penting untuk dilaksanakan,” tutup Yaumil.
Dewan Penasihat DPW LDII Lampung, Bambang E. Subekti, dalam sambutannya mengajak peserta IHT untuk fokus dalam pelayanan pendidikan bagi generasi muda sejak dini. “Mari manfaatkan setiap sumber daya yang dimiliki masing-masing LPQ untuk meningkatkan pemahaman agama di kalangan santri, karena merekalah yang akan menjadi penerus agama Islam di masa depan,” ujar Bambang.
Kegiatan ini juga mencakup pemaparan tentang tugas pokok dan fungsi masing-masing pengelola LPQ, penjabaran kalender pendidikan, serta agenda pembelajaran tahunan, bulanan, pekanan, hingga harian. Selain itu, implementasi 29 karakter luhur dan penyelarasan buku materi pegangan guru dan santri juga menjadi bagian dari materi dalam kegiatan tersebut.