Donald Trump: Sang Presiden Amerika

trump
Pastel Background pada H2


Siapa yang tak kenal dengan Donald Trump? Sosok yang mewarnai sejarah politik Amerika Serikat dengan gaya unik, penuh drama, dan tentu saja kontroversi. Donald John Trump, lahir pada 14 Juni 1946, adalah seorang pebisnis sukses, presenter acara realitas, dan politikus yang memimpin Amerika Serikat sebagai Presiden ke-45 dari 2017 hingga 2021. Dan yang lebih menarik lagi, pada 2025, ia kembali menjabat sebagai Presiden ke-47. Penuh warna, penuh liku, Trump tak pernah lepas dari perhatian dunia.


Awal Mula dan Karier Bisnis

Sebelum terjun ke dunia politik, Trump sudah dikenal sebagai seorang pebisnis yang sukses. Pada usia 25 tahun, Trump mengambil alih perusahaan properti milik ayahnya, Fred Trump, dan menamainya The Trump Organization. Dengan kejelian dalam bisnis properti, Trump berhasil mengembangkan perusahaan tersebut, membangun gedung pencakar langit, hotel, kasino, dan lapangan golf. Bahkan, ia mulai merambah ke usaha sampingan dengan melisensikan nama besar "Trump" ke berbagai produk dan jasa.

Namun, di balik kesuksesannya, Trump juga mengalami beberapa kali kebangkrutan yang menambah warna dalam perjalanan bisnisnya. Meskipun demikian, ia tetap berhasil mempertahankan citranya sebagai pengusaha ulung di mata banyak orang.


Perjalanan Politik: Dari Pengusaha ke Presiden

Di dunia politik, Trump pertama kali mencalonkan diri pada pemilihan presiden tahun 2000 sebagai calon dari Partai Reformasi. Namun, ia mengundurkan diri sebelum pemilihan dimulai. Pada tahun 2011, Trump kembali berencana mencalonkan diri dalam pemilihan Presiden 2012, namun lagi-lagi ia batal maju. Ternyata, 2015 adalah tahun yang menentukan. Trump memutuskan untuk mencalonkan diri sebagai kandidat dari Partai Republik dan langsung menarik perhatian publik dengan gaya bicaranya yang kontroversial.

Meskipun banyak yang meragukan niatannya, Trump dengan cepat naik daun di jajak pendapat. Pada 2016, ia berhasil mengalahkan kandidat dari Partai Demokrat, Hillary Clinton, meski kalah dalam suara populer. Keberhasilannya menjadi presiden mengejutkan banyak pihak karena ia adalah kandidat yang tidak memiliki latar belakang militer atau pengalaman di pemerintahan.


Kebijakan Kontroversial

Selama masa jabatannya, Trump tidak pernah absen dari kontroversi. Beberapa kebijakan yang diambilnya membuat banyak pihak terbelah. Salah satunya adalah kebijakan ekonomi yang meliputi renegosiasi perjanjian dagang dengan Tiongkok dan negara lainnya. Trump juga dikenal dengan kebijakan "America First"-nya yang sering kali menimbulkan ketegangan dengan sekutu-sekutu tradisional Amerika Serikat.

Di bidang imigrasi, Trump mengusung kebijakan keras dengan membangun tembok di perbatasan AS-Meksiko untuk mencegah imigran ilegal masuk ke negara tersebut. Sementara di bidang luar negeri, Trump dikenal dengan sikapnya yang sering kali tegas, bahkan kontroversial, terhadap organisasi internasional seperti NATO dan perjanjian-perjanjian internasional lainnya.

Namun, tidak semua kebijakan Trump mendapatkan sambutan positif. Pandangannya yang skeptis terhadap perubahan iklim dan kebijakan-kebijakan lingkungan lainnya menuai kritik dari banyak pihak, baik di dalam negeri maupun dunia internasional.


Pemilu 2020 dan Kejatuhan

Pada pemilihan presiden 2020, Trump gagal mempertahankan jabatannya setelah kalah dari Joe Biden. Namun, kekalahan ini tidak diterima dengan lapang dada oleh Trump. Ia menuduh adanya kecurangan pemilu yang meluas dan berusaha membatalkan hasil pemilu dengan berbagai cara, termasuk melalui berbagai gugatan hukum yang gagal dan menekan pejabat-pejabat negara.

Pada 6 Januari 2021, insiden memalukan terjadi ketika pendukung Trump menyerbu Gedung Capitol, mengganggu proses penghitungan suara pemilu. Kejadian ini memicu banyak reaksi keras, dan Trump akhirnya menjadi presiden pertama yang dimakzulkan dua kali oleh Dewan Perwakilan Rakyat, meski Senat membebaskannya dari dakwaan.


Setelah Kepresidenan

Setelah meninggalkan Gedung Putih, Trump tidak sepenuhnya menghilang dari dunia politik. Ia tetap menjadi figur penting dalam Partai Republik dan bahkan mengumumkan kembali mencalonkan diri pada pemilu presiden 2024. Namun, masalah hukum tetap mengintai dirinya. Pada 2024, ia menghadapi sejumlah dakwaan, termasuk kasus penipuan keuangan dan keterlibatannya dalam upaya pembatalan hasil pemilu 2020. Tak pelak, hal ini menambah kompleksitas dalam perjalanan hidupnya.


Penilaian Sejarah

Donald Trump adalah sosok yang sulit untuk digolongkan begitu saja. Bagi sebagian orang, ia adalah simbol perjuangan kelas menengah Amerika dan pahlawan konservatif. Bagi yang lainnya, ia adalah presiden yang mengoyak tatanan politik dan sosial yang sudah ada, bahkan dianggap sebagai salah satu presiden terburuk dalam sejarah Amerika. Apa pun pandangannya, satu hal yang pasti: Trump adalah salah satu tokoh paling berpengaruh dalam sejarah politik modern Amerika Serikat.


Referensi: Wikipedia.org - Donald Trump

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama