Unjuk Gigi di Pasanggiri, Ratusan Pesilat PERSINAS ASAD Kutim Tunjukkan Sejumlah Jurus yang Semakin Kokoh

Unjuk Gigi di Pasanggiri, Ratusan Pesilat PERSINAS ASAD Kutim Tunjukkan Sejumlah Jurus yang Semakin Kokoh


SANGATTA – Kejuaraan Pasanggiri PERSINAS ASAD Kabupaten Kutai Timur (Kutim) yang digelar di Padepokan Persinas Asad Permai Raya baru-baru ini berhasil menyedot perhatian publik. Ratusan pesilat dari berbagai kecamatan di Kutim beradu ketangkasan, menunjukkan bahwa latihan keras selama ini membuahkan hasil yang memukau.

Ketua PERSINAS ASAD Kutim, H. Khoirul Arifin S.Sos., S.H., M.H., dalam sambutannya menyatakan kebanggaannya terhadap para peserta yang tampil. "Semoga kegiatan pencak silat ini bermanfaat bagi kita semua, serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya budaya dan olahraga tradisional kepada masyarakat luas," ujar Khoirul dengan penuh semangat.

Kejuaraan Pasanggiri kali ini bukan hanya ajang kompetisi, namun juga sarana untuk mengasah kemampuan dan memperkokoh tali silaturahmi antar pesilat. H. Muflikun Assiddiqy, S.H., Dewan Pendekar PERSINAS ASAD Kutim, menegaskan bahwa atlet silat PERSINAS ASAD Kutim sudah semakin terampil. Tidak hanya terlihat ketika bertanding melawan perguruan silat lain, tetapi juga saat menunjukkan jurus-jurus andalan mereka dalam kejuaraan ini.

"Kegiatan ini menjadi ajang bagi para pendekar untuk unjuk gigi, sekaligus mempereratkan silaturahmi. Kejuaraan internal seperti ini sangat penting untuk pengasahan kemampuan, sehingga kualitas pesilat kita semakin terjaga," tambah Muflikun.


Unjuk Gigi di Pasanggiri, Ratusan Pesilat PERSINAS ASAD Kutim Tunjukkan Sejumlah Jurus yang Semakin Kokoh


Peserta dari Berbagai Usia

Pasanggiri PERSINAS ASAD Kutim ini diikuti oleh peserta dari berbagai usia dan tingkatan sabuk. Mulai dari usia dini, pra remaja, hingga pembina yang sudah berpengalaman, semua turut memeriahkan kejuaraan yang berlangsung selama beberapa hari tersebut.

Kategori yang dipertandingkan meliputi:

  • Usia Dini (9 - 12 tahun)
  • Usia Pra Remaja (12 - 14 tahun)
  • Usia Remaja (14 - 17 tahun)
  • Usia Dewasa (17 - 35 tahun)
  • Usia Pembina (35 - 60 tahun)
  • Usia Istimewa (60 tahun ke atas)

Semua peserta, tanpa memandang usia, menampilkan kemampuan yang luar biasa dengan semangat juang yang tinggi. Tak jarang, para penonton bersorak melihat para pendekar muda menunjukkan keahlian yang tidak kalah dengan pesilat senior.

Kejuaraan Pasanggiri PERSINAS ASAD Kutim ini tidak hanya menjadi ajang adu kemampuan, namun juga diharapkan dapat terus dilaksanakan setiap tahun. Dengan suksesnya acara ini, diharapkan budaya pencak silat semakin dikenal dan diterima oleh masyarakat Kutim, serta menjadi bagian dari warisan budaya yang terus dilestarikan.


Unjuk Gigi di Pasanggiri, Ratusan Pesilat PERSINAS ASAD Kutim Tunjukkan Sejumlah Jurus yang Semakin Kokoh


Ke depan, kegiatan ini juga diharapkan dapat berkontribusi pada peningkatan prestasi olahraga tradisional di Kutai Timur, sekaligus menjadi ajang bagi pesilat Kutim untuk terus mengasah kemampuan mereka di level yang lebih tinggi.

"Semoga Pasanggiri ini bukan hanya jadi acara tahunan, tapi juga menjadi momentum untuk mempromosikan pencak silat di Kutim. Pencak silat adalah bagian dari identitas kita yang harus terus dijaga dan diperkenalkan," tutup Khoirul.

Kejuaraan ini tidak hanya menunjukkan kekuatan fisik para pesilat, tetapi juga semangat kolektif untuk menjaga dan mengembangkan tradisi pencak silat sebagai warisan budaya yang tak ternilai harganya. Pasanggiri PERSINAS ASAD Kutim pun, diharapkan menjadi titik awal kebangkitan pencak silat yang lebih besar di Kalimantan Timur.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama