Yogyakarta (17/12) – Pengajian yang diselenggarakan oleh PC LDII Kapanewon Kalasan di Masjid Al Fattah, Kalasan, Yogyakarta, berhasil menarik perhatian 130 peserta. Acara ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman mengenai peran suami dalam menjaga keharmonisan rumah tangga, yang menjadi salah satu program unggulan organisasi tersebut untuk mempererat solidaritas warga.
Ketua Dewan Penasehat PC LDII Kalasan, Mulyono, menyampaikan apresiasinya terhadap antusiasme yang ditunjukkan para peserta. “Jumlah peserta yang mencapai 130 orang ini menunjukkan komitmen yang luar biasa dari para bapak untuk belajar dan memperbaiki diri. Harapan kami, pengajian ini mampu menjadi langkah awal dalam menciptakan rumah tangga yang harmonis, sakinah, mawadah, warahmah,” ujar Mulyono.
Pengajian dimulai dengan pembacaan Surat Ar-Rum ayat 21 oleh Ustaz Wardani, yang mengupas isi ayat tersebut sebagai pedoman bagi suami untuk menciptakan hubungan yang penuh cinta dan kasih sayang dalam rumah tangga. "Seorang suami memiliki kewajiban utama untuk memberikan nafkah lahir dan batin. Selain itu, suami juga harus mampu melihat kelebihan istrinya, bukan hanya kekurangannya. Ini penting untuk mencegah konflik dan menjaga hubungan tetap harmonis,” jelas Wardani dalam penjelasannya.
Mulyono juga menekankan bahwa pengajian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam tentang tanggung jawab seorang suami terhadap keluarganya. "Melalui pengajian ini, para bapak diharapkan memahami hak dan kewajiban mereka terhadap keluarga. Sehingga bisa menciptakan keluarga yang barokah di dunia dan di akhirat. Sebagaimana tagline acara ini, 'Taman Hati: Tetap Nyaman dalam Iman Hidup Bahagia Sampai Mati’,” tambahnya.
Selain itu, Wardani mengingatkan pentingnya membangun komunikasi yang baik dalam keluarga. "Jika kekurangan istri terlalu sering ditonjolkan, maka potensi perselisihan akan meningkat. Oleh karena itu, fokuslah pada kelebihan yang dimiliki pasangan untuk menciptakan lingkungan keluarga yang positif,” tambahnya.
Salah satu peserta, Hariyanto, mengungkapkan rasa syukurnya bisa mengikuti pengajian tersebut. “Banyak hal baru yang saya pelajari, terutama bagaimana menjadi suami yang lebih baik bagi keluarga. Materi yang disampaikan sangat relevan dengan tantangan dalam rumah tangga sehari-hari,” tuturnya.
Acara ini mendapat sambutan positif dari masyarakat setempat, diharapkan dapat memberikan dampak yang signifikan dalam meningkatkan kualitas kehidupan berkeluarga di Kapanewon Kalasan, sekaligus mempererat hubungan antarwarga LDII di wilayah tersebut. (Wicak/Ichsan)