SAMPIT (16/12). LDII Kotawaringin Timur (Kotim) bakal menggelar Festival Anak Sholeh (FAS) 2024 pada 21-22 Desember 2024. Kegiatan tahunan ini sudah dinanti-nanti, mengingat FAS bukan hanya sekadar lomba, tetapi juga wadah untuk mengasah kemampuan dan kecerdasan anak-anak dalam berbagai bidang keagamaan.
Taufik Hidayat, Ketua Panitia FAS 2024, mengungkapkan bahwa sekitar 100 anak dari berbagai usia siap ambil bagian dalam event spesial ini. "Dari data yang masuk, FAS 2024 akan diikuti oleh sekitar 100 anak. Berbagai jenis lomba sudah dipersiapkan untuk mereka pilih dan ikuti," ujar Taufik pada Minggu (16/12/2024).
Festival ini akan berlangsung di Komplek Masjid Barokah, Jalan Gunung Slamet, Sampit, yang menjadi pusat kegiatan. Tempat yang nyaman dan representatif ini tentu akan semakin menambah semangat para peserta untuk memberikan penampilan terbaik mereka.
Lomba Seru dan Penuh Tantangan
FAS 2024 akan menyajikan berbagai lomba menarik yang tidak hanya menguji kecerdasan, tetapi juga mengasah keterampilan agama dan sosial anak. Beberapa lomba yang akan digelar antara lain:
Lomba Tafsir Al-Quran
Dalam lomba ini, anak-anak akan diuji kemampuan membaca dan menafsirkan ayat-ayat Al-Quran dengan pemahaman yang mendalam. Tentunya ini akan menjadi ajang untuk menggali potensi anak dalam memahami isi kitab suci.Lomba Nasehat Agama
Di sini, peserta akan diberikan kesempatan untuk berbicara di depan umum menyampaikan nasehat agama dengan bahasa yang mudah dipahami. Ini akan melatih mereka untuk berkomunikasi dan berbicara dengan percaya diri.Lomba Adzan
Adzan, sebagai panggilan untuk beribadah, merupakan salah satu lomba yang sangat dinantikan. Anak-anak akan berlomba untuk melantunkan adzan dengan suara merdu dan penuh kekhidmatan.Lomba Cerdas Cermat
Untuk menguji pengetahuan anak dalam berbagai hal terkait agama Islam, lomba cerdas cermat akan menjadi ajang yang mengasah kemampuan berpikir cepat dan tepat.
FAS 2024 bukan hanya sekadar lomba, tetapi juga sebagai sarana untuk mengukur sejauh mana anak-anak dapat menyerap dan memahami materi yang telah diajarkan oleh para guru mereka. "Festival ini juga merupakan ajang untuk mengevaluasi proses pembelajaran yang sudah dijalani, serta memberikan motivasi lebih kepada anak-anak untuk terus belajar dan berkembang," tambah Taufik.
Kegiatan ini diharapkan bisa mempererat tali persaudaraan antar anak-anak, sekaligus memberikan ruang bagi mereka untuk saling berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam semangat keislaman yang positif.