Penyuluhan Bahaya Narkoba, Langkah Strategis LDII Banyuwangi Lindungi Generasi Muda

Penyuluhan Bahaya Narkoba, Langkah Strategis LDII Banyuwangi Lindungi Generasi Muda


Banyuwangi – DPD LDII Banyuwangi bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Banyuwangi menggelar kegiatan penyuluhan mengenai bahaya narkotika pada Minggu, 17 November 2024. Acara yang berlangsung di Pondok Pesantren Arroyan, Banyuwangi, Jawa Timur, ini khusus ditujukan untuk generasi muda sebagai upaya bersama dalam mewaspadai dan menghindari ancaman penyalahgunaan narkoba. Kegiatan ini juga merupakan bagian dari langkah strategis LDII dalam mewujudkan visi Indonesia Emas pada tahun 2045.

Sekretaris DPD LDII Banyuwangi, Kris Parwanto, menegaskan pentingnya penanggulangan narkoba yang harus dilakukan bersama-sama. “Jangan sampai generasi penerus malah nanti dirusak narkoba. Saya mengapresiasi BNNK Banyuwangi atas penyuluhan ini. Kolaborasi terus kita bangun baik dengan BNNK dan seluruh elemen lainnya. Untuk memperkuat upaya melindungi dan mencegah generasi muda dari penyalahgunaan narkoba,” ujar Kris Parwanto.

Menurut Kris, LDII sepenuhnya mendukung pembentukan BNNK Banyuwangi yang bertujuan untuk mengoptimalkan sosialisasi, pencegahan, serta pemberantasan narkoba di wilayah tersebut. Penyuluhan ini diikuti oleh 450 pemuda LDII yang berasal dari empat Pimpinan Cabang (PC), yaitu PC Gambiran, PC Cluring, PC Srono, dan PC Muncar. "Penyuluhan hari ini diikuti 450 Pemuda LDII dari 4 Pimpinan Cabang (PC), yaitu PC Gambiran, PC Cluring, PC Srono dan PC Muncar," ungkap Kris.

Koordinator Percepatan Pembentukan BNNK Banyuwangi, Andi Erwanto, memberikan apresiasi kepada LDII atas inisiatif dan kepeduliannya terhadap bahaya narkoba. “Terimakasih, apa yang dilakukan LDII patut diapresiasi sebagai langkah nyata kolaborasi bersama BNNK dalam mencegah penyalahgunaan narkotika di Banyuwangi,” tuturnya.

Andi juga mengingatkan bahwa kejahatan narkotika berdampak sangat negatif bagi kehidupan manusia, terutama generasi muda dan masa depan bangsa Indonesia. Oleh karena itu, penyuluhan yang diberikan menjadi langkah penting dalam membangun kemampuan dan ketahanan diri generasi muda untuk menghadapi pengaruh buruk dari narkoba. “Fokus kami dari BNNK adalah bagaimana membangun ketahanan keluarga. Kemudian, ketahanan di lingkungan pendidikan,” kata Andi.

Penyuluhan ini juga sejalan dengan komitmen pemerintah, yang tercermin dalam amanat Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran, untuk menjadikan pemberantasan narkoba sebagai program prioritas keenam dari 17 program utama. “Langkah ini menunjukkan komitmen kuat pemerintah dalam memerangi narkoba, yang dianggap sebagai ancaman serius bagi negara,” tegas Andi.

Ketua Pemuda LDII Banyuwangi, Suhariyanto, menyampaikan harapannya agar generasi muda dapat semakin sadar akan bahaya narkoba dan miras, serta mampu melindungi diri dari pengaruh buruk pergaulan yang dapat mengarah pada penyalahgunaan narkoba. “Selepas acara, kami membuka lomba foto dari kegiatan penyuluhan hari ini. Generasi muda LDII bisa melakukan upaya pencegahan dengan cara menyebarluaskan informasi bahaya narkoba dimulai dari lingkungan terkecil, sehingga bisa menghasilkan generasi bangsa berkualitas, sehat tanpa narkoba,” pungkas Suhariyanto.

Melalui kegiatan penyuluhan ini, LDII dan BNNK Banyuwangi berharap dapat memperkuat ketahanan generasi muda terhadap narkoba, serta mendorong partisipasi aktif dalam memerangi penyalahgunaan narkotika, yang menjadi tantangan besar bagi masa depan bangsa.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama