Lamongan (29/11) – Dalam rangka memperingati Bulan Bakti Nasional, DPD LDII Lamongan bekerja sama dengan Puskesmas Kecamatan Pucuk menggelar Bakti Sosial Kesehatan di Kompleks Pondok Pesantren (Ponpes) Walisongo 2, Desa Warukulon, Kecamatan Pucuk, Lamongan. Acara ini diikuti oleh 50 santri pondok, Ketua DPD LDII Lamongan, Ketua Pondok Walisongo Lamongan, serta petugas kesehatan dari fasilitas kesehatan setempat.
Kepala Puskesmas Pucuk, drg. Dwi Yuliartiningsih, menjelaskan perubahan dalam bidang kesehatan yang berbasis pada kluster usia. Santri pondok yang tergolong remaja putra dan putri termasuk dalam kluster dua, yang dianggap sebagai kelompok usia rentan. Hal ini akan menjadi salah satu pertimbangan dalam pendaftaran layanan di fasilitas kesehatan. “Pada dasarnya transformasi pada bidang kesehatan dimulai di tahun 2025 dengan pelayanan yang semakin mudah,” ujar Dwi.
Dwi juga memberikan pesan pentingnya menjaga kesehatan, khususnya bagi santri putra dan putri, dengan perhatian lebih kepada santri putri yang berada pada jenjang remaja hingga menjelang pernikahan. Pemeriksaan rutin kadar Hemoglobin menjadi hal yang sangat disarankan, karena kadar Hemoglobin yang tidak normal dapat memicu stunting pada keturunan atau janin. “Pemeriksaan dan penyuluhan kepada calon pengantin agar terhindar dari bahaya stunting pada keturunan maupun janin,” tambahnya.
Selain penyuluhan, petugas medis dari Puskesmas Pucuk melakukan berbagai pemeriksaan kesehatan pada santri, antara lain pemeriksaan telinga, hidung, tenggorokan (THT), pemeriksaan tinggi dan berat badan, tekanan darah, konseling kesehatan, serta pemeriksaan kesehatan jiwa. Khusus untuk pemeriksaan kesehatan jiwa, peserta diminta untuk menjawab sejumlah pertanyaan secara daring yang telah disiapkan. “Dengan menjawab pertanyaan yang diakses secara daring, maka akan diketahui tingkat kesehatan jiwa pasien,” jelas Dwi.
Lebih lanjut, Dwi mempersilakan santri Pondok Walisongo 2 untuk memanfaatkan layanan kesehatan yang tersedia di Puskesmas Pucuk. “Jika ada keluhan dan ingin diperiksa terkait kesehatan, silahkan berkunjung ke UGD Puskesmas yang buka 24 jam,” tutup Dwi.
Bakti Sosial Kesehatan ini diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi santri, memperkuat pemahaman mereka tentang pentingnya kesehatan, serta meningkatkan akses mereka terhadap layanan kesehatan yang lebih baik. (LINES-TIYAN)