Bandar Lampung (2/10) — PC LDII Rajabasa menghelat kegiatan “Sosialisasi Bahaya Bullying” di Masjid Baitusshodiq, Bandar Lampung, pada Senin (30/9). Kegiatan ini diikuti oleh ratusan santri dari Pondok Pesantren Mahasiswa (PPM) Baitusshodiq dan bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi anak dan remaja.
Ketua PC LDII Rajabasa, Tubagus Erwin, menjelaskan pentingnya edukasi mengenai bahaya bullying yang perlu disampaikan dan dipahami oleh semua pihak sejak dini. “Edukasi bahaya bullying atau perundungan penting disampaikan dan dimengerti semua pihak, baik di lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat,” ujarnya.
Program ini merupakan upaya LDII Rajabasa dalam mendukung program pemerintah untuk menciptakan lingkungan yang bebas dari kekerasan dan intimidasi. “Semoga berkontribusi untuk mewujudkan pemuda yang tangguh dan bebas dari ancaman bullying,” tegas Tubagus, yang juga menjabat sebagai Wakil Dekan Fakultas Kesehatan Umitra.
Dalam kesempatan tersebut, pemateri sosialisasi, Ustaz Muchsin, menjelaskan berbagai bentuk bullying, dampak buruk yang ditimbulkan terhadap korban, serta langkah-langkah pencegahan yang efektif. “Bullying tidak hanya berdampak pada fisik, tetapi juga dapat menyebabkan trauma psikologis yang berkepanjangan,” ujarnya.
Muchsin menekankan pentingnya peran orangtua, guru, dan masyarakat dalam memahami tanda-tanda bullying. “Mereka juga perlu mengambil langkah proaktif dalam pencegahan,” tutupnya.
Kegiatan sosialisasi ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai bahaya bullying dan menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak dan remaja tanpa adanya intimidasi.