Kediri (2/10) — Pondok Pesantren (Ponpes) Wali Barokah Kota Kediri mengadakan pembinaan kader santri husada (kader poskestren) dan skrining kesehatan pada Jumat (28/9) di Wisma Tentram. Kegiatan ini melibatkan tim dari UPT Puskesmas Pesantren II dan dihadiri oleh 50 santri pilihan.
Menurut Widya Noormalasari, Koordinator Program Promosi Kesehatan Puskesmas Pesantren II, kegiatan ini bertujuan untuk membina Poskestren di Ponpes Wali Barokah serta meningkatkan kapasitas kader santri husada. “Kami telah memberikan materi tentang inovasi dari Puskesmas PONDASI KUAT yaitu Pondok Bersih dan Sehat Klasifikasi dan Strata Meningkat,” jelas Widya.
Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama antara Puskesmas dan pondok pesantren yang diadakan setidaknya sekali dalam setahun. Pembinaan mencakup cara membuat rencana kerja dan tugas yang perlu dilaksanakan oleh Poskestren, baik untuk santri putra maupun putri.
Selain pembinaan, santri juga mendapatkan pelatihan mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), kesehatan lingkungan, serta pencegahan penyakit menular dan tidak menular. Dalam acara tersebut, para santri menjalani pemeriksaan kesehatan, termasuk pemeriksaan gula darah dan tes hemoglobin (HB) untuk santri putri. “Hasilnya menunjukkan semua normal untuk gula darah, sementara ada lima orang dengan anemia ringan,” ungkap Widya.
Sebagai tindak lanjut, Puskesmas merekomendasikan santri putri untuk rutin mengonsumsi tablet tambah darah (TTD) minimal sekali seminggu. Pembinaan ini diharapkan dapat membantu santri mencegah penyebaran penyakit dan menemukan solusi untuk masalah kesehatan, sehingga warga pondok pesantren dapat hidup sehat.
Widya juga berharap kerja sama antara Ponpes Wali Barokah dan Puskesmas Pesantren II dapat berlanjut. Tahun ini, Poskestren di Ponpes Wali Barokah ditunjuk oleh Dinas Kesehatan untuk mewakili Kota Kediri dalam lomba Pesantren Sehat tingkat Jawa Timur. “Kami berharap bisa masuk 10 besar se-provinsi dan mendapatkan yang terbaik untuk mewakili Kota Kediri, amin,” pungkas Widya.
Sekretaris Ponpes Wali Barokah, Daud Soleh, mengapresiasi program yang diberikan pemerintah melalui Puskesmas Pesantren II. Selain Poskestren, Ponpes Wali Barokah juga memiliki layanan Posyandu Central of Excellence (CoE) yang diluncurkan oleh Pj Wali Kota Kediri, Zanariah, pada Juli lalu.
Daud menyatakan bahwa Posyandu CoE menjadi kehormatan dan tantangan bagi pondok pesantren dalam memberikan layanan kesehatan yang berdampak positif bagi masyarakat. “Kami berharap bimbingan dan pendampingan dari pemerintah agar ponpes kami menjadi pionir kesehatan dan mampu mengajak masyarakat sekitar, sejalan dengan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) dari pemerintah,” tutup Daud.