Melawi - Mendorong peningkatan produktivitas kelapa sawit, DPD LDII Kabupaten Melawi menghelat bimtek teknis bagi petani kelapa sawit mandiri, di Desa Batu Nanta, Kecamatan Belimbing, Minggu (8/9/2024).
Ketua DPD LDII Melawi, Mardianto menyatakan banyak warga yang melakukan budidaya kelapa sawit namun hasilnya masih kurang maksimal.
"Banyak petani yang menanam kelapa sawit tetapi hasilnya kurang maksimal, bahkan ada yang merugi karena hasil panennya tidak menutup biaya operasional," ujarnya.
Baca juga
Disebutkan, petani selama ini melakukan usaha budidaya kurang didukung pengetahuan dan keterampilan.
"Kami mengakui petani melakukan budidaya minim pengetahuan. Maka bimtek ini dilaksanakan, harapannya petani bertambah pengetahuannya tata cara budidaya yang benar," tegas Mardianto.
Sementara Ketua Bagian Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat LDII Melawi yang bertindak sebagai pemateri menjelaskan untuk produksi panen yang baik diawali dari cara memilih bibit yang unggul.
"Kesalahan pemilihan bibit maka akan berakibat fatal yakni pohonnya hidup subur namun tidak memberikan buah tandan yang baik. Maka memilih bibit unggul perlu diketahui," kata dia.
Sedangkan faktor yang mempengaruhi tandan buah segar (TBS) dan berat janjang rata-rata (BJR) disebutkan ada 4 hal yang harus diperhatikan, tidak boleh asal.tanam.
"Ada 4 faktor yang mempengaruhi TBS dan BJR yakni air, lama penyinaran, jumlah pelepah dan pemupukan. Jadi faktor ini mesti dipelajari oleh para petani sawit mandiri," ungkap pria yang juga menjadi Penyuluh Swadaya Dinas Pertanian Melawi ini. Selain itu ia juga menyarankan agar mengurangi pupuk kimia.
"Saya selalu mengajarkan untuk mengurangi pupuk kimia, agar kelapa sawit yang dibudidayakan ramah lingkungan. Tetapi jangan kawatir insya Allah hasilnya tidak mengecewakan bahkan boleh dibandingkan," tegas dia.