Indonesia kehilangan salah satu tokoh politiknya yang berpengaruh pada Rabu (24/7/2024) pagi ini. Wakil Presiden ke-9, Hamzah Haz, meninggal dunia di usianya yang ke-84 tahun di rumahnya yang terletak di kawasan Tegalan, Matraman, Jakarta Timur. Kabar duka ini telah mengguncang masyarakat Indonesia, khususnya para pengikut dan sesama anggota Partai Persatuan Pembangunan (PPP), partai politik yang telah lama diabdikannya.
Hamzah Haz lahir di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, dan mengawali karirnya dengan menjadi seorang wartawan sebelum beralih ke kancah politik. Ia dikenal sebagai tokoh yang berdedikasi dalam membangun karier politiknya di PPP, di mana ia menjabat sebagai Ketua Umum dari tahun 1998 hingga 2007. Di dalam partai tersebut, Hamzah Haz tidak hanya menjadi pemimpin, tetapi juga sosok yang mampu mempertahankan prinsip-prinsipnya dalam menghadapi berbagai dinamika politik.
Perjalanan Sebagai Wakil Presiden
Puncak karier politiknya adalah ketika Hamzah Haz terpilih sebagai Wakil Presiden ke-9 Republik Indonesia, mendampingi Presiden Megawati Soekarnoputri. Pada saat pemilihan tersebut, Hamzah Haz berhasil meraih dukungan sebanyak 340 suara dari total 610 suara yang ada, menunjukkan kepercayaan yang diberikan kepadanya oleh para pemimpin dan anggota parlemen.
Sebagai seorang politikus, Hamzah Haz dikenal dengan kepribadiannya yang tegas namun santun, serta komitmen yang kuat terhadap nilai-nilai demokrasi dan keadilan sosial. Selama bertahun-tahun, ia telah memberikan kontribusi yang berarti bagi perkembangan politik Indonesia, baik di tingkat partai maupun nasional. Pada masa jabatannya sebagai Wakil Presiden, ia berusaha membangun hubungan yang baik antara pemerintah pusat dan daerah, serta menjalankan tugasnya sebagai wakil rakyat dengan penuh tanggung jawab.
Kehilangan Hamzah Haz tidak hanya dirasakan oleh keluarga dan kerabat dekat, tetapi juga oleh seluruh bangsa Indonesia yang menghormatinya sebagai seorang pemimpin yang berintegritas dan berkomitmen. Segala kenangan dan jasa-jasanya dalam memperjuangkan kepentingan bangsa akan terus dikenang, membangkitkan semangat untuk melanjutkan perjuangan yang telah ia mulai.