BURENGAN - KEDIRI. Dalam suasana Idul Fitri yang penuh kemenangan, Pondok Pesantren Wali Barokah di Kediri menjadi saksi ribuan umat Islam yang bersatu dalam doa dan syukur. Mereka merayakan hari raya ini dengan semangat persatuan pasca-Pemilu, menandai momen tersebut sebagai awal baru untuk kesatuan bangsa.
Pesan Idul Fitri tahun ini dari Ponpes Wali Barokah tidak hanya tentang kemenangan spiritual, tetapi juga tentang memperkuat fondasi kebangsaan. Dengan Pancasila sebagai dasar, Wakil Ketua Ponpes, Agung Riyanto, menyerukan kepada seluruh warga LDII dan umat Islam untuk memelihara toleransi dan menghormati keragaman yang menjadi kekayaan Indonesia.
Hari Rabu (10/4/2024), halaman Pondok Pesantren Wali Barokah tidak hanya dipenuhi oleh ribuan santri dan guru, tetapi juga oleh semangat persatuan yang menggema. Salat Idul Fitri 1445 Hijriah yang diadakan di ponpes ini bukan sekadar perayaan, melainkan juga manifestasi dari kebersamaan dan harapan.
KH Sabela Rosyada, yang bertindak sebagai imam, dan Agung Riyanto, Wakil Ketua Ponpes, memimpin jamaah dalam doa dan refleksi. Dalam suasana yang masih hangat dari Pemilu yang baru saja berlalu, Agung menyampaikan pesan penting tentang persatuan.
“Terlebih setelah KPU sebagai lembaga independen penyelenggara Pemilu telah menetapkan capres dan cawapres serta caleg terpilih, baik di tingkat pusat maupun daerah sebagai wakil rakyat melalui partai politiknya masing-masing,” ujar Agung dalam sambutannya.
Idul Fitri, menurut Agung, adalah simbol dari perjuangan melawan tantangan internal diri sendiri. “Kesemuanya itu kita lakukan semata-mata untuk meningkatkan kualitas puasa kita agar mendapatkan pahala yang besar di sisi Allah SWT,” tuturnya.
Agung juga menekankan pentingnya “5 Sukses Ramadhan” yang telah menjadi standar para ulama LDII dalam meraih pahala berpuasa. Dari ibadah Ramadan, kita diajak untuk mengambil hikmah tentang integritas, kesabaran, dan empati.
“Alhamdulillah, pada saat ini selesailah sudah perjuangan kita dalam meraih kemenangan besar tersebut untuk kembali ke fitrah manusia.” Agung menambahkan, mengajak umat Islam untuk menggemakan takbir, tahlil, dan tahmid.
Lebih lanjut, Agung mengajak umat Islam dan seluruh bangsa Indonesia untuk merenungkan arti kemerdekaan dan keberagaman. “Termasuk untuk memeluk agama dan kepercayaannya serta menjalankannya berdasarkan keyakinan masing-masing,” pungkasnya, mengingatkan akan pentingnya toleransi dan persatuan dalam keberagaman.
Dengan pesan Idul Fitri ini, Pondok Pesantren Wali Barokah tidak hanya merayakan hari kemenangan, tetapi juga meneguhkan komitmen mereka terhadap persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.