Mengukir Kebersamaan dalam Silaturahim Syawal: DPP LDII Tingkatkan Sinergi Antar Pengurus


JAKARTA. Momen kebersamaan terjalin hangat di Kantor DPP LDII, Senayan Jakarta Pusat. Silaturahim Syawal yang digelar pada Minggu, 21 April, bukan sekadar ajang berkumpul, melainkan sebuah upaya mempererat tali persaudaraan dan meningkatkan kerjasama antarpengurus serta keluarga DPP LDII.

Dalam suasana yang penuh kekeluargaan, Ketua DPP LDII, Chriswanto Santoso, menekankan pentingnya sinergi dan komunikasi efektif sebagai fondasi kuat dalam menggerakkan roda organisasi. "Silaturahim Syawal ini bukan hanya tradisi, namun juga wadah untuk memastikan bahwa setiap pengurus berjalan seiring, sejalan, dan saling percaya, baik kepada pimpinan maupun kepada institusi," ujarnya.

Chriswanto berpendapat bahwa komunikasi dua arah antara pengurus dan pimpinan adalah kunci untuk menciptakan timbal balik yang produktif. "Bukan kekuatan atau kekuasaan yang kita bangun, melainkan kepercayaan. Ini adalah fondasi yang akan meningkatkan partisipasi dan amal sholeh, memastikan organisasi bergerak maju tanpa hambatan," lanjutnya.

Harmoni antarpengurus, menurut Chriswanto, adalah elemen vital yang mendorong komunikasi yang efektif. "Kekompakkan dan kerukunan dalam kepengurusan adalah pilar utama yang kita bangun bersama," tegasnya.


Mengukir Kebersamaan dalam Silaturahim Syawal: DPP LDII Tingkatkan Sinergi Antarpengurus


Peran keluarga pun tidak luput dari perhatian. Chriswanto menyatakan bahwa dukungan keluarga adalah aspek penting yang memungkinkan organisasi dan kehidupan rumah tangga berjalan beriringan. "Kegiatan organisasi harus selaras dengan keharmonisan keluarga, sehingga keduanya dapat berkembang bersama," ungkapnya.

Acara ini juga menjadi kesempatan untuk membahas program kerja yang telah dicanangkan. "Kami akan melanjutkan program tahunan, termasuk silaturahim kebangsaan dan sekolah kebangsaan virtual, yang mendukung program pemerintah dalam membangun sumber daya manusia menuju Indonesia Emas 2045," jelas Chriswanto.

Dengan semangat yang tinggi, Chriswanto menutup dengan harapan bahwa kontribusi LDII akan menjadi bagian penting dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. "Fokus kita adalah pembangunan SDM, yang merupakan kunci sukses Indonesia di tahun 2045," tutupnya.

Post a Comment

Previous Post Next Post