LDII Tanah Laut Pantau Hilal di Pantai Takisung Pelaihari

LDII Tanah Laut Pantau Hilal di Pantai Takisung Pelaihari


Tanah Laut (11/4). Rukyatul hilal untuk memastikan Idul Fitri 1445 H, yang diperkirakan jatuh pada Rabu (10/4), bukan sekadar bernilai ibadah namun juga memperkuat hubungan sesama manusia. Ormas Islam berduyun-duyun ke titik pengamatan hilal bersama dengan perwakilan Kementerian Agama, menunjukkan keindahan beragama di Indonesia.

Hal itu diungkapkan Ketua DPD LDII Tanah Laut, Anton Kuswoyo, pada Selasa (9/4). “Tim hilal DPD LDII Tanah Laut turut serta dalam rombongan Badan Hisab Rukyat Pemerintah Kabupaten Tanah Laut, mengamati hilal di Pantai Takisung, 22 km dari Kota Pelaihari,” ujarnya.

Ia mengungkapkan, LDII Tanah Laut memiliki SDM dan peralatan untuk melakukan pengamatan hilal. “Alhamdulillah tahun 2024 ini untuk pertama kalinya LDII Tanah Laut dilibatkan dalam kegiatan pengamatan hilal oleh Pemkab Tanah Laut,” ungkap Anton.

Sebelumnya, Anton menjelaskan, telah mengirim dua orang utusan untuk mengikuti pelatihan rukyatul hilal DPP LDII, pada 26 hingga 28 Februari 2024 di Jakarta. “Saat ini, DPD LDII Tala sudah mempunyai Tim Rukyatul Hilal yang terdiri dari 3 orang. Yaitu Suseno, Moch Kharis Abdurrahman, dan Cucu Sulaiman,” katanya.

Anton pun menyampaikan ungkapan terima kasih kepada Pemkab Tanah Laut karena telah melibatkan LDII dalam kegiatan pengamatan hilal. Menurutnya kegiatan ini bukan saja penting untuk dapat menentukan 1 Ramadan atau 1 Syawal 1445 H, namun juga menjadi momentum untuk saling berdiskusi sekaligus silaturrahim menguatkan ukhuwah Islamiyah.

“Perbedaan adalah sebuah keniscayaan karena itu adalah sunnatullah. Namun, menyatukan persamaan yang ada dalam perbedaan untuk kemaslahatan umat, merupakan hal yang sangat penting dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa,” tutur Anton.

Dalam kegiatan tersebut, perwakilan dari Pemda Tanah Laut dan Kementerian Agama Tanah Laut, bisa bertemu dengan ormas Islam yang menjadi mitra, untuk meningkatkan kualitas keberagamaan, sekaligus memperkuat toleransi dan komunikasi intra-agama.

“Dengan adanya kegiatan bersama untuk mengamati hilal, maka terjadi komunikasi dan interaksi yang semakin mempererat silaturrahim,” tegas Anton.

Post a Comment

Previous Post Next Post