Sampit, Kotawaringin Timur - Di bawah langit yang teduh, warga Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Sampit berkumpul di halaman Masjid Barokah untuk melaksanakan Shalat Idul Fitri. Pada Rabu pagi (10/4/2024) yang damai, suara takbir menggema, mengiringi langkah kaki para jamaah shalat id yang hadir di tempat ini.
Pada kesempatan tersebut, Dewan Penasehat LDII Kabupaten Kotawaringin Timur, H Noor Priyo, memimpin shalat jamaah dengan khidmat. Melanjutkan membaca khutbah hari raya dan menutup dengan doa.
Sementara itu, Eko Cahyono, SHut., Wakil Ketua DPD LDII Kotim, memberikan nasihat agama yang menyentuh hati para hadirin.
.jpg "Ldii sampit shalat ied 2024 di halaman masjid barokah")
Dalam nasihatnya, Eko mengajak jamaah untuk memanfaatkan momen Idul Fitri sebagai waktu untuk saling memaafkan. "Idul Fitri adalah saatnya kita membersihkan hati dari segala dendam," ujar Eko. "Mari kita buang sifat sombong dan egois, membuka pintu maaf, dan memohon maaf atas segala khilaf."
Eko juga mengingatkan tentang pentingnya menghindari perbuatan aniaya yang dapat mengakibatkan seseorang menjadi 'muflis' di hari akhir. Ia mengutip hadis yang menjelaskan bagaimana seseorang yang melakukan aniaya akan kehilangan pahala-pahalanya di akhirat.
Acara ditutup dengan permohonan maaf dari pengurus LDII Kotawaringin Timur, sebuah simbol kesederhanaan dan kerendahan hati yang menjadi inti dari ajaran Islam.
Shalat Idul Fitri di Masjid Barokah bukan sekadar ritual tahunan, melainkan manifestasi dari nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh warga LDII Sampit: kedamaian, persaudaraan, dan kemaafan. Di hari yang fitri ini, mereka berbagi kebahagiaan, berharap untuk menjadi lebih baik di sisi Allah dan sesama manusia.