Tradisi Berbagi Takjil di Bulan Ramadan

Tradisi Berbagi Takjil di Bulan Ramadan


Setiap tahun, saat bulan Ramadan tiba, tradisi berbagi takjil menjadi bagian tak terpisahkan dari ibadah puasa. Di tengah hiruk-pikuk kehidupan kota, DPP LDII bersama Pramuka Sakoda DKI Jakarta melakukan aksi mulia dengan membagikan 2.000 paket takjil kepada pengendara jalan. Kegiatan ini berlangsung di depan Kantor DPP LDII, Patal Senayan, Jakarta, sejak Rabu, 13 Maret.

Takjil adalah makanan atau minuman yang dikonsumsi oleh umat Muslim untuk berbuka puasa. Meskipun secara fisik memuaskan rasa lapar dan haus setelah seharian berpuasa, takjil memiliki makna yang lebih dalam. Berikut beberapa aspek positif dari tradisi takjil:

Berbagi Berkah: Saat kita memberikan takjil kepada orang lain, kita berpartisipasi dalam berbagi berkah. Ini adalah momen di mana kita bisa membantu sesama yang mungkin membutuhkan dukungan ekstra selama Ramadan. Setiap bungkus takjil yang kita berikan adalah tanda kepedulian dan kasih sayang.
Kenikmatan dan Syukur: Takjil tidak hanya memuaskan rasa lapar dan haus, tetapi juga memberikan kenikmatan. Saat kita menikmati takjil, kita merasakan nikmatnya berbuka puasa. Ini mengajarkan kita untuk bersyukur atas rezeki yang diberikan.

Kegiatan Rutin LDII

Kegiatan pembagian takjil ini merupakan kegiatan rutin LDII setiap Ramadan. Koordinator pembagian takjil DPP LDII, Mulyanto, dengan tulus membagikan takjil secara langsung kepada para pengendara yang sedang dalam perjalanan menjelang waktu berbuka puasa. Dengan senyum ramah, mereka menyambut setiap pengendara yang berhenti untuk menerima takjil.

Selama 10 hari awal Ramadan, LDII membagikan 200 paket takjil setiap hari mulai pukul 17.30 hingga selesai. Tradisi ini bukan hanya tentang memenuhi kebutuhan fisik, tetapi juga tentang memperkuat ikatan sosial dan kepedulian antar sesama. 

Ketua Pinsakoda Pramuka SPN Jakarta Selatan, Ismanto, menambahkan bahwa kegiatan ini rutin dilakukan LDII setiap tahunnya untuk membantu sesama. “Dan kami juga senang terlibat dalam kegiatan ini. Harapan kami, kegiatan sosial ini bisa terus berjalan dan diikuti oleh semua pihak,” kata Ismanto.

Terkait keterlibatan Sako SPN dalam pembagian takjil, Ismanto menekankan bahwa Pramuka lahir di kalangan masyarakat. Oleh karena itu, mereka senang membaur dengan masyarakat untuk kegiatan sosial. Semangat gotong royong dan kepedulian terhadap sesama adalah nilai-nilai yang ditanamkan dalam setiap langkah mereka.

Post a Comment

Previous Post Next Post