Pasar Murah Ramadhan: Inisiatif DPD LDII Kota Bandung untuk Kesejahteraan Masyarakat

Pasar Murah Ramadhan: Inisiatif DPD LDII Kota Bandung untuk Kesejahteraan Masyarakat


BANDUNG. Di tengah kenaikan harga sembako yang membebani warga, DPD LDII Kota Bandung mengambil langkah nyata dengan menggelar Pasar Murah Ramadhan. Acara yang berlangsung di halaman masjid Al Manshurin ini menjadi simbol pengabdian dan kepedulian LDII terhadap masyarakat, khususnya dalam menyambut bulan suci Ramadan.

“Kami menyadari bahwa harga sembako yang melambung tinggi menjadi beban berat bagi masyarakat. Sehingga kami mengadakan acara ini untuk membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan di bulan Ramadan yang penuh berkah ini,” ucap Edi Sunandar, Ketua DPD LDII Kota Bandung.

Dengan distribusi 1.000 paket sembako subsidi, yang terdiri dari beras, minyak goreng, tepung terigu, dan gula pasir, LDII membuktikan komitmennya dalam meringankan beban ekonomi masyarakat. “Setiap paket sembako terdiri dari 5 kg beras, 1 liter minyak goreng, 1 kg tepung terigu, dan 1 kg gula pasir,” tuturnya.

Sekdis Disdagin Kota Bandung, Dedi Priadi, mengapresiasi inisiatif ini, “Kami dari jajaran Pemerintah Kota Bandung sangat mengapresiasi dan memberikan penghargaan setinggi-tingginya karena ditengah terjadinya kenaikan harga dan kelangkaan kebutuhan bahan pokok, tapi LDII mampu menyelenggarakan kegiatan yang sangat diharapkan tentunya oleh warga masyarakat yang kurang mampu,” ujarnya dengan optimis.

Pasar Murah Ramadhan tidak hanya sekedar bantuan materiil, tetapi juga menumbuhkan semangat berbagi dan solidaritas di antara warga Kota Bandung. “Kegiatan ini tidak hanya memberikan bantuan materiil tetapi juga menumbuhkan semangat berbagi di kalangan masyarakat Kota Bandung,” pungkas Edi Sunandar.

Dengan semangat gotong royong dan kebersamaan, Pasar Murah Ramadhan menjadi salah satu cara DPD LDII Kota Bandung untuk mendukung pemerintah dalam upaya kesejahteraan rakyat. Kegiatan ini menjadi bukti bahwa kepedulian dan kerjasama dapat membuat perbedaan yang signifikan dalam kehidupan masyarakat. (FWI/LINES)

Post a Comment

Previous Post Next Post