Foto. Facebook Khofifah |
Kediri, 11 Maret 2024 – Kabar baik bagi para pemudik dan penggemar perjalanan udara di Jawa Timur! Bandara Dhoho Kediri telah mengantongi izin operasional dan siap beroperasi penuh pada pertengahan Ramadhan tahun ini. Dengan fasilitas modern dan rute penerbangan yang menarik, Bandara Dhoho akan menjadi pintu gerbang bagi wisatawan dan jamaah yang ingin mengunjungi Bumi Majapahit.
Hal ini disampaikan Gubernur Jawa Timur Khofifah melalui akun facebooknya pada Minggu 10 Maret 2024. Berikut postingan lengkap:
Kabar gembira nih buat para pemudik tujuan Jawa Timur, khususnya Kota Kediri dan sekitarnya. Bandara Dhoho Kediri sudah mengantongi izin operasional dari Dirjen Kementerian Perhubungan Lalu Lintas Udara dan siap beroperasi penuh pada pertengahan Ramadhan tahun ini. Izin penerbangan yang sudah keluar antara lain Kediri- Jakarta, Kediri - Makassar, Kediri - Bali, Kediri - Palembang, Kediri - Banjarmasin dan Kediri - Balikpapan. Selanjutnya jufa melayani jama'ahbumrah dan Haji. Dengan begitu, selain Bandara Juanda, ada Bandara Dhoho siap menanti kedatangan di Bumi Majapahit ini ya lur. Oh ya, tidak cuma melayani angkutan lebaran, Bandara Dhoho Kediri juga akan diperuntukkan bagi penerbangan jemaah umroh dan haji bagi 12 kabupaten di sekitar bandara. Keren kan ? Siapa yang sudah tidak sabar ?
Rute Penerbangan
Bandara Dhoho Kediri akan melayani beberapa rute penerbangan domestik, termasuk:
- Kediri - Jakarta (CGK-DHX): Terhubung langsung dengan ibu kota, memudahkan perjalanan bisnis dan liburan.
- Kediri - Bali (DPS-DHX): Menyambungkan pesona pulau Dewata dengan Jawa Timur.
- Kediri - Palembang (PLM-DHX): Menghubungkan dua kota dengan kekayaan budaya dan sejarah yang kaya.
- Kediri - Banjarmasin (DHX-BDJ): Membuka akses ke Kalimantan Selatan.
- Kediri - Makassar (DHX-UPF): Terhubung dengan kota pelabuhan di Sulawesi Selatan.
- Kediri - Balikpapan (DHX-BPN): Menyediakan jalur menuju Kalimantan Timur.
Fasilitas dan Kapasitas
Bandara Dhoho memiliki landasan pacu sepanjang 3.300 meter dengan enam gate. Pada tahap awal, bandara ini dapat menampung hingga 1,5 juta penumpang per tahun. Namun, kapasitasnya akan terus meningkat hingga mencapai 4,5 juta penumpang per tahun pada tahap selanjutnya. Puncaknya, Bandara Dhoho akan mampu menangani hingga 10 juta penumpang per tahun.
Sejarah dan Makna Nama
Nama Bandara Dhoho berasal dari kata “Daha” atau “Dahanapura,” yang berarti “Kota Api.” Dulu, Daha adalah pusat pemerintahan Kerajaan Kadiri dan Kerajaan Majapahit. Kini, Bandara Dhoho akan menjadi pusat konektivitas udara di Jawa Timur.
Kontribusi Pemilik Gudang Garam
Pembangunan Bandara Dhoho dimulai setelah pertemuan antara pemilik Gudang Garam, Susilo Wonowidjojo, dengan Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan pada tahun 2016. Proyek ini merupakan kerjasama operasi antara PT Surya Dhoho Investama dan PT Angkasa Pura I sebagai operator.