MUI Kalteng Dikukuhkan, LDII Nyatakan Siap Bersinergi Membangun Umat

LDII Nyatakan Siap Bersinergi Membangun Umat
Foto Ketua DPW LDII (kanan) bersama Dr. Sodikun, ketua komisi kesehatan dan LH MUI Pusat (tengah) dan Sekretaris LDII Kalteng (kiri).  


Palangka Raya – Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kalimantan Tengah (Kalteng) H. Khairil Anwar beserta jajaran pengurusnya dikukuhkan di Istana Isen Mulang Rumah Jabatan Gubernur Kalteng pada hari Selasa (6/2). Acara ini dihadiri oleh Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran, Forkopimda Kalteng, dan perwakilan ormas Islam se-Kalteng.

Dalam sambutannya, H. Sugianto Sabran menyampaikan selamat kepada pengurus MUI Kalteng yang baru dilantik dan berharap MUI dapat terus berkontribusi dalam pembangunan daerah dan pengembangan umat.

Sementara itu, H. Khairil Anwar menyampaikan terima kasih kepada Gubernur dan pemerintah provinsi atas dukungan dan kerja sama yang baik selama ini. Ia juga menyatakan kesiapan MUI Kalteng untuk terus berkontribusi dalam pembangunan daerah dan pengembangan umat.

“MUI Provinsi Kalimantan Tengah tentu harus memberikan pesan-pesan atau dakwah sesuai dengan kondisi atau kebutuhan masyarakat. Kami akan terus berkoordinasi dengan pemerintah provinsi dan kabupaten/kota, serta ormas-ormas Islam dan pondok pesantren, untuk bersama-sama memajukan daerah dan umat,” kata H. Khairil Anwar.

Acara pengukuhan ini juga dihadiri oleh Ketua DPW Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kalteng HM Nur Prayudi. Ia menyambut positif pengukuhan pengurus MUI dan menyampaikan bahwa LDII siap bersinergi dengan MUI dalam membangun umat dan bangsa.

“LDII dan MUI selama ini sudah menjalin hubungan yang baik. Kami siap bersinergi dengan MUI dalam membangun umat dan bangsa,” kata HM Nur Prayudi.

Pengukuhan pengurus MUI Kalteng ini diharapkan dapat membawa angin segar bagi umat Islam di Kalteng. MUI diharapkan dapat menjadi wadah pemersatu umat dan berperan aktif dalam pembangunan daerah.

"MUI sebagai tenda besar dan pembina umat harus bisa menaungi seluruh ormas Islam dan bisa mempraktekkan moderasi beragama dalam wadah NKRI", ungkapnya.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama