Bisa Sebab Terbiasa, Namun Jangan Menjadikan Hilang Rasa

Bisa Sebab Terbiasa, Namun Jangan Menjadikan Hilang Rasa


Manusia adalah makhluk yang mudah terbiasa. Hal ini terlihat dari berbagai aspek kehidupan kita. Misalnya, kita awalnya merasa sulit untuk belajar bahasa asing, namun semakin lama kita belajar, maka bahasa asing itu akan terasa semakin mudah. Atau, kita awalnya merasa malas untuk olahraga, namun semakin lama kita olahraga, maka olahraga itu akan terasa semakin menyenangkan.

Hal yang sama juga berlaku dalam hal beramal saleh. Pada awalnya, kita mungkin merasa berat untuk bangun malam untuk shalat tahajud dan berdoa. Namun, semakin lama kita melakukannya, maka amalan itu akan terasa semakin ringan. Bahkan, kita mungkin akan merasa rindu jika tidak melakukannya.

Thumbnail Carousel with Titles

Namun, ada satu hal yang perlu diperhatikan. Jangan sampai setelah terbiasa beramal saleh, kita menjadi kehilangan rasa. Maksud dari kehilangan rasa disini adalah tidak adanya kekhusyukan dalam beribadah. Menganggap hanya sebatas sebagai rutinitas.

Hilang rasa dalam beribadah adalah bahaya besar. Hal ini dapat menyebabkan ibadah kita tidak lagi bernilai di sisi Allah. Ibadah yang tidak bernilai adalah ibadah yang tidak menghasilkan pahala.

Lalu, bagaimana cara agar kita tidak kehilangan rasa dalam beribadah? Berikut adalah beberapa tips yang dapat kita lakukan:

  • Selalu ingat tujuan ibadah. Ibadah adalah sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah. Dengan selalu mengingat tujuan ibadah, maka kita akan senantiasa merasa khusyuk dalam beribadah.
  • Selalu belajar dan meningkatkan kualitas ibadah. Semakin kita memahami hakikat ibadah, maka semakin khusyuk kita dalam beribadah.
  • Selalu berupaya untuk memperbaiki diri. Ibadah yang dilakukan oleh orang yang saleh akan lebih bermakna daripada ibadah yang dilakukan oleh orang yang tidak saleh.

Ingatlah, ibadah adalah cerminan hati. Hati yang bersih akan menghasilkan ibadah yang khusyuk. Sebaliknya, hati yang kotor akan menghasilkan ibadah yang tidak bermakna.

Oleh karena itu, marilah kita selalu menjaga hati kita agar tetap bersih dan suci. Dengan hati yang bersih, maka kita akan mampu beribadah dengan khusyuk dan bermakna.

Post a Comment

Previous Post Next Post