Fotbar atau foto bareng dengan pasangan adalah salah satu cara untuk mengabadikan momen kebersamaan dan kebahagiaan. Banyak orang yang mengunggah foto-foto tersebut di media sosial untuk berbagi dengan teman-teman atau keluarga. Namun, sebagai muslim, kita harus tetap memperhatikan aturan-aturan yang telah ditetapkan Allah SWT dan Rasulullah SAW dalam pergaulan. Tidak boleh laki-laki dan perempuan yang bukan mahram hanya berduaan. Hal ini sangat beresiko. Setan akan hadir menjadi yang ketiganya.
Apa itu mahram? Mahram adalah orang-orang yang haram dinikahi karena hubungan darah, susuan, atau perkawinan. Contohnya adalah ayah, ibu, anak, saudara kandung, paman, bibi, keponakan, sepupu, mertua, menantu, dan lain-lain. Sedangkan yang bukan mahram adalah orang-orang yang boleh dinikahi, seperti teman atau calon suami/istri. Dalam Islam, laki-laki dan perempuan yang bukan mahram tidak boleh bersentuhan, bercanda berduaan, atau berbicara secara mesra. Apalagi sampai berfoto bersama dengan pose yang intim atau menantang.
Lalu, bagaimana dengan pasangan yang sudah menikah? Apakah mereka boleh fotbar sesuka hati? Tentu saja, pasangan yang sudah menikah memiliki hak untuk menikmati kehidupan berumah tangga mereka. Namun, mereka juga harus tetap menjaga batas-batas kesopanan dan etika. Tidak semua hal yang dilakukan di dalam rumah boleh dipublikasikan di luar. Ada hal-hal yang bersifat pribadi dan rahasia yang harus dijaga agar tidak menimbulkan fitnah atau iri hati. Misalnya, tidak boleh memamerkan aurat, tidak boleh berfoto dengan pose yang vulgar, tidak boleh menunjukkan kemesraan yang berlebihan, dan tidak boleh mengumbar aib atau masalah rumah tangga.
Lantas, apa tujuan dari fotbar? Apakah hanya untuk pamer atau mencari perhatian? Sebenarnya, fotbar bisa menjadi sarana untuk meningkatkan keharmonisan dan kekompakan pasangan. Dengan berfoto bersama, pasangan bisa mengenang momen-momen indah yang mereka lalui bersama. Selain itu, fotbar juga bisa menjadi bukti cinta dan kesetiaan pasangan. Dengan mengunggah foto-foto tersebut di media sosial, pasangan bisa menunjukkan bahwa mereka bangga dan bahagia dengan pasangan mereka. Namun, tentu saja, fotbar harus dilakukan dengan cara yang baik dan benar. Tidak perlu berlebihan atau meniru gaya orang lain. Cukup dengan senyum, tatapan, atau pelukan yang tulus dan ikhlas.
Jadi, fotbar atau foto bareng dengan pasangan memang lagi ngetrend, tapi kita harus tetap memperhatikan aturan-aturan yang telah ditetapkan Allah SWT dan Rasulullah SAW dalam pergaulan. Tidak boleh laki-laki dan perempuan yang bukan mahram hanya berduaan. Hal ini sangat beresiko. Setan akan hadir menjadi yang ketiganya. Kita juga harus menjaga batas-batas kesopanan dan etika dalam berfoto bersama pasangan. Tidak perlu pamer atau mencari perhatian, cukup tunjukkan cinta dan kesetiaan dengan cara yang baik dan benar. Semoga artikel ini bermanfaat dan menjadi pengingat bagi kita semua.