Bulungan. Ketua DPD LDII Bulungan, Muhammad Hatta menghadiri undangan MUI dalam acara diskusi terpumpun (FGD), bertajuk “Peran Ulama Menghadapi Pemilu 2024”. Acara itu bertempat di aula KUB Kantor Kemenag Bulungan, Kalimantan Utara, pada Sabtu (16/9).
Hatta mengungkapkan, FGD tersebut membahas beberapa sudut pandang peran ulama. “Di antaranya, pendidikan politik dan moral, kewajiban pemilih, pemantauan Pemilu, edukasi pemilih, dan dialog antar agama. Isu kebebasan agama dan pencegahan konflik politik,” ujarnya.
Ia mengungkapkan, dari sisi pendidikan politik dan moral, ulama memainkan peran memberikan pemahaman pada masyarakat. “Dibahas sejauh mana ulama harus terlibat memberikan pedoman moral dan etika pada calon peserta Pemilu dan pemilih,” pungkasnya.
Selanjutnya, ia mengatakan, ulama dapat memotivasi umat Islam untuk melaksanakan kewajiban politiknya. “Dibahas, strategi efektif untuk mendorong partisipasi pemilih dalam pemilu,” imbuhnya.
Dari sisi pemantauan Pemilu, Hatta mengungkapkan, ulama dapat terlibat. “Untuk memastikan Pemilu berjalan secara adil dan transparan, tanpa mencampuri proses politik,” jelasnya.
Ulama selanjutnya, berperan mengedukasi mengenai isu-isu politik dan Pemilu. “Membantu pemilih membuat keputusan yang cerdas, dan berdasarkan nilai-nilai agama,” katanya.
Kemudian, ulama berperan mempromosikan dialog dan kerja sama antar umat beragama. “Untuk menjaga perdamaian dan keharmonisan sosial,” jelasnya.
Terakhir, ulama dapat memperjuangkan hak-hak minoritas. “Serta, mencegah dan menyelesaikan konflik yang timbul selama atau setelah Pemilu. Sebagai mediator,” tutupnya.