JAKARTA. DPP LDII menggelar silaturrahim dengan Wakil Presiden (Wapres) KH Ma’ruf Amin di Rumah Dinas Wapres, pada Senin (11/9). Dalam pertemuan tersebut, DPP LDII mengundang Wapres untuk hadir dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) LDII yang akan digelar pada November nanti. Rakernas LDII merupakan agenda rutin yang diadakan untuk mengevaluasi dan mempertajam program kerja LDII yang berfokus pada 8 bidang pengabdian untuk bangsa.
Rakernas LDII, Perhelatan Akbar untuk Membangun Indonesia
Rakernas LDII adalah perhelatan akbar yang diadakan setiap dua tahun sekali. Rakernas merupakan forum untuk mengevaluasi dan mempertajam program kerja LDII yang dibuat saat musyawarah nasional. Program kerja LDII terdiri dari 8 bidang pengabdian untuk bangsa, yaitu kebangsaan, dakwah, pendidikan umum, ketahanan pangan dan pelestarian lingkungan, kesehatan, ekonomi syariah, pemanfaatan energi baru terbarukan, serta pemanfaatan teknologi digital.
“Momentum Rakernas saat ini sangat tepat, karena menjelang Pilpres 2024. Kami ingin mengundang para capres, memberi masukan terhadap program kerja kami. Sekaligus kami menyampaikan aspirasi kami, untuk membangun Indonesia,” papar Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso.
Rakernas rencananya akan dibuka oleh Presiden Joko Widodo dan ditutup oleh Wapres KH Ma’ruf Amin. “Rakernas rencananya akan dibuka Presiden Jokowi dan kami mengundang Wapres KH Ma’ruf Amin untuk menutup perhelatan tersebut,” ujar KH Chriswanto.
Silaturrahim dengan Wapres, Membahas Kebangsaan dan Dakwah
Dalam pertemuan dengan Wapres KH Ma’ruf Amin, DPP LDII menyampaikan agenda Rakernas dan mengundang beliau untuk hadir dalam acara tersebut. Pertemuan tersebut berlangsung secara akrab dan konstruktif. “Wapres insya Allah menutup Rakernas kami,” ujar KH Chriswanto.
KH Chriswanto berharap kedatangan Wapres KH Ma’ruf Amin juga dapat memberikan masukan kepada LDII, terkait kebangsaan dan dakwah. “Terutama bagi kami sebagai lembaga dakwah, adalah membangun karakter manusia, yang kami sebut sebagai manusia yang profesional religius,” tutur KH Chriswanto.
Menurut KH Chriswanto, tugas ormas terutama ormas keagamaan adalah membantu pemerintah dalam menyukseskan pembangunan nasional. “Kami menginginkan Indonesia sebagai negeri yang penuh rahmat dan pengampunan. Masyarakatnya merasakan adil dan makmur, dan moralnya menampakkan prilaku yang berbudi pekerti luhur,” pungkas KH Chriswanto.