Festival Akbar Generus (FAG) “Sukses Indonesia Emas dengan Generasi Berkarakter”

LDII DKI Jakarta menggelar Festival Akbar Generus (FAG) bertema “Sukses Indonesia Emas dengan Generasi Berkarakter”. Acara tersebut digelar sejak hari Jumat sampai Minggu (22-24/9) di lingkungan Pondok Pesantren Minhajurrosyidin, Pondok Gede, Jakarta Timur.


Jakarta. LDII DKI Jakarta menggelar Festival Akbar Generus (FAG) bertema “Sukses Indonesia Emas dengan Generasi Berkarakter”. Acara tersebut digelar sejak hari Jumat sampai Minggu (22-24/9) di lingkungan Pondok Pesantren Minhajurrosyidin, Pondok Gede, Jakarta Timur.

Pada kesempatan itu, PJ Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono yang membuka FAG sekaligus memberikan penghargaan terhadap generasi muda LDII berprestasi. Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa FAG selaras dengan program pemerintah dalam membina generasi muda Indonesia.

“Organisasi dakwah kemasyarakatan seperti LDII dalam membina generasi mudanya ini sesuai dengan program pemerintah, dalam upaya memajukan serta meningkatkan visi dan misi Indonesia Emas 2045, yaitu menciptakan generasi muda yang unggul berkualitas serta siap menghadapi tantangan peradaban kehidupan,” ujarnya.

Ia juga menambahkan, LDII mampu berkontribusi positif untuk masyarakat, berbangsa, dan bernegara. “Terselenggaranya acara ini menjadi bukti bahwa LDII berhasil membentuk generasi muda yang berkompeten, profesional, memiliki nilai moral, serta beretika. Sebagai salah satu contoh, terdapat beberapa generasi muda yang berprestasi di bidang olahraga,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua DPW LDII DKI Jakarta Teddy Suratmadji, mengatakan bahwa dalam membina karakter generasi muda, LDII dibantu oleh Penggerak Pembina Generasi (PPG). “Kegiatan FAG ini menjadi bagian Road to Rakernas LDII, salah satunya dalam pembinaan karakter generasi muda melalui sekolah karakter,” ungkap Teddy.

Ia mengatakan, kesuksesan membina generasi muda LDII tak lepas dari kebijakan untuk membina para pamong atau pembinanya terlebih dahulu. Sebab generasi muda merupakan objek untuk mengimplementasikan program pembinaan.

Terselenggaranya FAG 2023 diharapkan dapat menjadi indikator pembinaan karakter. Teddy juga menyampaikan dengan adanya program sekolah karakter itu, sudah banyak terlihat generasi muda yang berhasil. Kompetisi ini termasuk sampel atau contoh penampilan generasi muda yang berhasil lewat rancangan indikator kurikulum pembinaan.

FAG merupakan bentuk evaluasi LDII terhadap kemampuan generasi muda yang dibalut dengan berbagai kompetisi perlombaan, seperti lomba adzan, cerdas cermat, dan dai cilik.

Tidak hanya diramaikan oleh perlombaan, tapi juga seminar, pentas seni, dan bazaar yang diikuti 13 yayasan di wilayah DKI Jakarta, bekerja sama dengan gerakan Pramuka, Satuan Komunitas Sekawan Persada Nusantara.

Acara tersebut diikuti 2.000-an generasi muda yang didukung oleh Bank Syariah Indonesia (BSI). Perbankan syariah itu mewadahi kreativitas generasi muda LDII melalui bazaar UMKM. (Eva)

Post a Comment

Previous Post Next Post